Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Refly Harun Sebut PDIP Mulai Terbuka Opsi Prabowo Subianto Jadi Capres, Begini Penjelasannya!

        Refly Harun Sebut PDIP Mulai Terbuka Opsi Prabowo Subianto Jadi Capres, Begini Penjelasannya! Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pakar Hukum Tata Negara dan Refly Harun anagkat suara soal wacana pembentukan koalisi besar isatan. Ia menyebut Koalisi Besar memungkinkan Prabowo Subianto dan Puan Maharani dipasangkan. Hal itu terjadi jika PDIP ingin turut bergabung.

        Refly Harun menilai, koalisi ini sengaja dibentuk untuk mengeroyok Anies Baswedan. Yang telah dideklarasikan Koalisi Perubahan.

        Tapi persoalannya, hingga saat ini Koalisi Besar belum menyampaikan siapa calonnya. Baik calon presiden maupun wakilnya.

        “Apakah kemudian pasangan Prabowo-Ganjar, artinya Prabowo yang menjadi calon presidennya. Atau dibalikkah. Kalau dibalik rasanya gak mungkin, apalagi reputasi Ganjar sekarang ini sedang surut,” ungkapnya, dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Kamis (6/4/23).

        Baca Juga: Jagoannya Disindir Elite PDIP Karena Bungkam Soal Israel di Piala Dunia U-20, Relawan Anies Baswedan: Dia Fokus Ketemu Rakyat!

        Ia menilai, Ganjar Pranowo memang sengaja disurutkan. Tujuannya agar lebih setia kepada PDIP ketimbang istana. Supaya bisa dijadikan bidak catur.

        “Ada dua hal yang rasanya harus kita lihat, yaitu apakah PDIP menghitung ini, dia akan masuk ke grand collection tapi tidak mengajukan Ganjar Pranowo tapi Puan Maharani. Kenapa? Karena dengan hitungan seperti ini, mereka berpikir akan menang,” ujarnya.

        Ia memaparkan contoh, pernyataan dari Kepala Badan Intelijen Negada (BIN) yang dekat hubungannya dengan PDIP, mengatakan bahwa kharisma Jokowi sudah ada di Prabowo.

        “Ini bisa saja dipahami, bahwa bisa saja yang disiapkan adalah Prabowo, dan wakilnya Puan Maharani. Karena kalau dibalik posisinya, tidak akan kuat Puan Maharani dengan Ganjar yang pada posisi disingkirkan begini, maka yang kuat adalah Prabowo,” paparnya.

        “Jadi lebih srek bagi PDIP yang dimajukan adalah Puan Maharani, dengan catatan bahwa dijamin menang,” lanjutnya.

        Jika hak itu teruwujud, puan diuntungkan. Sebab Prabowo bisa saja lima tahun ke depan mundur dari pencaturan politik.

        Baca Juga: Nggak Yakin Sekelas Ormas Bisa Buat FIFA Coret Indonesia Jadi Tuan Rumah Pildun U-20, Arief Poyuono Salahkan Ganjar Pranowo!

        “Maka 5 tahun lagi posisi Puan akan makin kuat. Karena dia incumbent wakil presiden yang barangkali nanti lebih jauh powerful,” jelasnya.

        “Karena kalau Megawati menyodorkan Ganjar ke koalisi besar ini, tidak mungkin Prabowo mau jadi wakil Ganjar. Jadi Ganjar yang dikecilin dulu, lalu Puan yang dimajukan sebagai wakilnya,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: