Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PDIP Buka Peluang Gabung Koalisi Besar Asal Dapat Jatah Capres, Begini Jawaban Tegas Prabowo Subianto, Simak!

        PDIP Buka Peluang Gabung Koalisi Besar Asal Dapat Jatah Capres, Begini Jawaban Tegas Prabowo Subianto, Simak! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Prabowo Subianto merespons soal keinginan PDIP yang mau kadernya dapat jatah Capres apabila masuk dalam koalisi besar lima partai istana, termasuk Gerindra.

        Prabowo mengungkapkan semua saat ini merupakan proses.

        "Ini kan proses (pembentukan koalisi besar)," kata Prabowo menjawab pertanyaan wartawan soal permintaan PDIP itu di kediamannya, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2023). Untuk diketahui, Partai Gerindra sejak jauh-jauh hari sudah menyatakan mengusung Prabowo sebagai calon presiden di Pilpres 2024. 

        Pada kesempatan sama, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan bahwa pembentukan koalisi besar ini masih berproses. Sebagai salah satu partai yang kemungkinan bakal tergabung dalam koalisi besar ini, PAN bakal menemui PDIP. 

        Baca Juga: Bawaslu Sebut Bagi-bagi Amplop Berlogo PDIP di Masjid Tak Langgar Aturan, Jansen Demokrat Beri Pertanyaan Menohok, Simak!

        "Jadi ini kan bicara proses. Pembicaraan tentu nanti berkunjung juga ke PDIP, nanti juga Koalisi Indonesia Bersatu bertemu dengan Gerindra," kata Zulhas. 

        Zulhas mendatangi Prabowo untuk membicarakan kelanjutan koalisi besar. Koalisi besar ini rencananya dibentuk dengan menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). KIB terdiri atas Golkar, PAN, dan PPP. Sedangkan KKIR terdiri atas Gerindra dan PKB. 

        Usai pertemuan itu, baik Zulhas maupun Prabowo belum menyatakan bahwa koalisi besar tersebut sah terbentuk. Mereka menyebut bahwa komunikasi terus berkomunikasi untuk mencari format koalisi. 

        Koalisi besar ini awalnya dibicarakan saat Ketua Umum Gerindra, PKB, Golkar, PAN, PPP menggelar pertemuan tertutup dengan Presiden Jokowi di Kantor DPP PAN, Ahad (2/4/2033) lalu. Jokowi menyebut kelima partai itu "cocok" bergabung. 

        Baca Juga: Gawat! Manuver Firli Bahuri dan Moeldoko Disebut Atas Pengetahuan Jokowi, Rocky Gerung: Untuk Membatalkan Anies Baswedan!

        PDIP yang tidak hadir dalam pertemuan tersebut, mengaku membuka peluang bergabung dengan koalisi tersebut. Hanya saja, PDIP meminta capres-nya dari kader mereka. 

        "PDIP kalau ngambil posisi capres, ya wajar-wajar saja, make sense lah. Bukan mau-maunya PDIP, nggak seperti itu. Logic. Sangat rasional," kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah, Selasa (4/4/2023).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: