Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Macet Jakarta Makin Parah Saat Ramadan, Pengamat Sebut Pengaturan Jam Kerja Pegawai Cuma Solusi Sementara

        Macet Jakarta Makin Parah Saat Ramadan, Pengamat Sebut Pengaturan Jam Kerja Pegawai Cuma Solusi Sementara Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Padatnya aktivitas di DKI Jakarta, terutama saat sore hari pada bulan Ramadan menyebabkan kemacetan dan penumpukan yang meningkat dari bulan-bulan sebelumnya. Hal ini dipicu karena pengaturan jam kerja pegawai ibu kota.

        Hal ini mendapat tanggapan dari Pengamat transportasi dari Universitas Indonesia, Ellen Sophie Wulan Tangkudung. Ia menilai pengaturan jam pulang kerja lebih awal hanya solusi sementara dalam penanganan kemacetan Jakarta, terutama saat Ramadan.

        Baca Juga: BPS Catat Jumlah Kendaraan di DKI Terus Naik, Heru Budi Gencarkan Program Atasi Macet yang Kian Parah: Kita Bagi Jam Kerja

        "Hal itu terjadi sebagian besar karena range waktu yang sempit antara jam pulang pulang kerja dan waktu berbuka puasa," kata Ellen saat dihubungi Antara pada Kamis.

        Ellen mengatakan tingkat kemacetan di wilayah perkantoran memang bisa dikurangi jika perusahaan melakukan perubahan jam kerja pegawai. Misalnya, dengan waktu pulang yang lebih cepat agar para pegawai bisa berbuka puasa di rumah.

        "Beberapa kantor menyiasatinya dengan menggeser pola jam kerja, misalnya pulang jam tiga sore," ungkap Ellen.

        Menurut Ellen, solusi yang dibuat oleh kantor-kantor yang menggeser jam pulang kantornya lebih awal sudah efektif. Kendati demikian, menggeser jam pulang kerja hanya menjadi solusi sementara saja, karena kemacetan sebenarnya bisa dikurangi secara lebih masif apabila masyarakat beralih ke angkutan umum.

        "Namun, ada satu solusi klasik yang masih relevan, yakni menggunakan angkutan umum. Pada momen Bulan Ramadan seperti ini, kereta dan TransJakarta bisa menjadi solusi kemacetan yang efektif," ujar Ellen.

        Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya menyebutkan kemacetan selama Ramadan, khususnya menjelang waktu berbuka puasa, di DKI Jakarta masih relatif normal.

        "Masih normal. Karena kan aktivitas saja. Bukan karena ada hambatan. Bukan karena, misalnya yang menghalangi tidak ada," Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman.

        Baca Juga: Jakarta Sabet Peringkat Kota Termacet di Dunia Urutan 29, Demokrat: Heru Budi Terlalu Sibuk Hapus Jejak Anies

        Latif menjelaskan pihaknya telah berusaha untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta. Caranya ialah dengan melakukan pengaturan lalu lintas di titik-titik rawan pada jam macet menjelang buka puasa.

        "Ya tentu (antisipasi), kami menggelar personel lebih awal. Sudah kami jalankan," katanya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: