Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Selain Megawati, Sosok Ini Bakal Ambil Peran Penting untuk Menentukan Capres dari PDIP, Siapa?

        Selain Megawati, Sosok Ini Bakal Ambil Peran Penting untuk Menentukan Capres dari PDIP, Siapa? Kredit Foto: Tangkap Layar/YouTube Arsip Nasional RI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto kembali angkat suara soal langkah PDIP di Pemilu 2024.

        Hasto menyatakan ada dua pihak yang akan menentukan capres dari PDIP untuk Pilpres 2024.

        Menurut Hasto, dua pihak itu ialah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

        "Nantinya Ibu Megawati Soekarnoputri akan memimpin secara langsung (penentuan capres). Tentu saja juga bekerja sama dengan Bapak Jokowi mengingat beliau berasal dari PDI Perjuangan,” kata Hasto di Jakarta, Sabtu (15/4).

        Baca Juga: Jika Puan Maharani Tak Maju dalam Pilpres 2024, Pengamat Ungkap PDIP Bakal Gagal Lanjutkan Suksesi Megawati

        Namun, politikus kepercayaan Megawati itu tidak memerinci waktu pasti soal kapan PDIP akan memunculkan nama capresnya untuk Pilpres 2024.

        Peraih gelar doktor ilmu geopolitik dari Universitas Pertahanan (Unhan) hanya memastikan PDIP tidak akan sendirian mengusung capres di pilpres mendatang. Dia beralasan PDIP memilih mengedepankan prinsip gotong royong.

        "Itu sari pati Pancasila yang menjadi kultur bangsa," kata Hasto.

        Lebih lanjut Hasto mengatakan PDIP juga berkaca pada pengalaman saat mengusung Jokowi pada Pilpres 2014. Saat itu, Jokowi didukung koalisi parpol yang bukan mayoritas pemilik kursi di DPR.

        Memang Jokowi memenangi Pilpres 2014 sehingga dilantik menjadi Presiden Ketujuh RI.

        Namun, konsolidasi pada awal pemerintahannya berjalan lambat karena DPR dikuasai koalisi parpol yang bukan pengusungnya di Pilpres 2014.

        Baca Juga: Opung Luhut Gagal Nego dengan China Soal Bunga Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Rocky Gerung: Kado 'Indah' dari Jokowi Jelang Lengser

        Oleh karena itu, PDIP tidak mau hal serupa terjadi pada Pilpres 2024. PDIP pun akan membangun kerja sama politik dengan partai lain yang formatnya tidak ditentukan kepentingan pragmatis.

        “Misalnya terkait dengan pangan, PDI Perjuangan mendorong kedaulatan, sehingga akan sulit misalnya, kerja sama dengan partai yang hobinya adalah impor pangan,” kata Hasto.(ast/jpnn.com)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: