Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Arus Mudik Lebaran 2023 Meroket, KADIN: Berkah Bagi UMKM Oleh-oleh Khas Daerah

        Arus Mudik Lebaran 2023 Meroket, KADIN: Berkah Bagi UMKM Oleh-oleh Khas Daerah Kredit Foto: Arsjad Rasjid
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Kadin Indonesia sekaligus ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid menyampaikan bahwa arus mudik pada lebaran tahun 2023 membawa dampak baik bagi perekonomian UMKM.

        “Mudik kali ini menjadi salah satu yang terpadat, Kemenhub saja memproyeksikan ada 123,8 juta pergerakan masyarakat di tahun ini. Akhirnya masyarakat bisa merasakan euforia mudik tanpa adanya pembatasan mobilitas seperti tiga tahun ke belakang. Saya melihatnya sebagai berkah bagi pengusaha UMKM oleh-oleh khas daerah,” kata Arsjad, dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (21/4/2023).

        Arsjad meyakini bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi dalam menangani arus yang padat. Pada sisi yang lain, dia juga memiliki pandangan bahwa arus mudik akan memberikan potensi untuk mendatangkan perputaran ekonomi di daerah.

        Baca Juga: Genjot Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sasar Ibu Rumah Tangga dan UMKM di Cikarang

        “Dengan adanya momen mudik tahun ini, maka akan terjadi redistribusi uang dari kota ke daerah-daerah yang menjadi tujuan pemudik,” ujarnya.

        Arsjad lalu mengungkapkan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memproyeksikan terjadinya peningkatan perputaran ekonomi di daerah tujuan mudik pada 2023 ini, utamanya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. 

        Dia berujar, perkiraan kenaikannya mampu mencapai dua kali lipat dari lebaran 2022 lalu dengan angka mencapai 150 triliun rupiah. 

        “Saya mendorong agar para pemudik dapat membelanjakan uangnya pada sektor ritel dan membeli produk khas dari UMKM daerah tempat tujuan mudik. Momentum ini kita gunakan agar UMKM bisa semakin mampu bersaing dan naik kelas,” pungkasnya.

        Tak sampai di situ, selaku Ketua ASEAN-BAC, Arsjad juga turut menyampaikan bahwa pada era digital sekarang ini tidak akan ada lagi hambatan bagi masyarakat dan juga para pelaku UMKM untuk melakukan transaksi. 

        “Sudah ada berbagai cara untuk melakukan transaksi, salah satunya melalui QR code. Hanya dengan satu kali scan barcode, transaksi akan berlangsung lebih mudah bagi para pemudik,” paparnya.

        Dia menerangkan, transaksi melalui QR code telah dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia. Melalui Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) terdata ada 28,75 juta pengguna yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia, dengan total pedagang (merchant) yang telah memakai QRIS tercatat sebanyak 22,7 juta. 

        “Pada dasarnya QRIS sudah menjadi entry point ke dalam ekosistem digital bagi UMKM untuk mendukung inklusi ekonomi dan keuangan,” nilainya.

        Lebih jauh, dia menuturkan, Indonesia dengan populasi lebih dari 270 juta, memiliki nilai ekonomi terbesar di ASEAN dan merupakan pemain kunci dalam transformasi digital. 

        Baca Juga: Gelar Safari Ramadan BUMN 2023, Pupuk Indonesia Salurkan 1.000 Paket Sembako dan Buka Bazar UMKM di Kalsel

        Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai 133 miliar dolar AS pada tahun 2025, yang menyumbang 11% dari PDB negara. Untuk itulah, penggunaan transaksi digital seperti QR Code, M-Banking, dan Transfer Rekening terus didorong di Indonesia. 

        “Indonesia telah memiliki sistem transaksi digital yang mumpuni seperti QRIS dan sekarang melalui ASEAN-BAC, Indonesia juga akan mendorong penggunaan sistem transaksi digital untuk seluruh ASEAN melalui ASEAN QR Code,” imbuhnya.

        Arsjad menilai, ASEAN QR Code nantinya akan berguna bagi masyarakat untuk membeli barang dan jasa di seluruh wilayah ASEAN secara mudah dengan mata uang lokal. 

        "Pada sisi yang lain, UMKM juga akan sangat terbantu dan menaikkan kelas mereka untuk bersaing di pasar global, khususnya di kawasan ASEAN," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: