Triwulan I 2023, BNI Salurkan Rp179,4 Triliun untuk Pembiayaan Berkelanjutan
Sebagai bank pionir Green Banking dan penggerak utama pelaksanaan Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance) di Indonesia, PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk atau BNI berkomitmen menginternalisasi prinsip keuangan berkelanjutan pada nilai-nilai, budaya kerja, strategi perusahaan, kebijakan operasional, serta sistem dan prosedur operasional perseroan.
Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada menjelaskan, komitmen tersebut diwujudkan melalui peningkatan Sustainable Portfolio dengan memberikan pembiayaan pada sektor usaha yang masuk dalam Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB). Baca Juga: Mantap! Tumbuh 52,7%, Transaksi Mobile Banking BNI Tembus Rp252 Triliun
"Pada kuartal I 2023, Perseroan telah memberikan pembiayaan sebesar Rp179,4 triliun atau 28,5% dari total portofolio kredit BNI," ujar David di Jakarta, baru-baru ini.
Selain itu, lanjutnya, perseroan juga berkomitmen untuk mengembangkan praktik usaha berkelanjutan yang sejalan dengan agenda global. Salah satu inisiatif Perseroan adalah memperkenalkan Sustainability Linked Loan (SLL), di mana BNI memberikan insentif bagi nasabah untuk memperbaiki aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam bisnis mereka.
Selain berkomitmen untuk mengembangkan praktik usaha berkelanjutan, David membeberkan, perseroan juga berhasil meningkatkan kualitas kredit secara persisten.
Hal ini terbukti dengan membaiknya rasio Loan at Risk (LAR) dari 22,1% pada kuartal I 2022 menjadi 16,3% pada kuartal I 2023, serta rasio Non-Performing Loan (NPL) yang membaik dari 3,5% menjadi 2,8%. Baca Juga: BNI Salurkan KUR Rp50,1 Triliun, Tumbuh 7,8%
“Kualitas aset yang terus membaik juga mempengaruhi penurunan tajam pada credit cost atau rasio pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) terhadap kredit, dari 2,5% pada kuartal I 2022 menjadi hanya 1,4% pada kuartal I 2023,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman