Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Startup Indonesia Bekingan Jeff Bezos, Ula Lakukan PHK Lagi 125 Karyawan

        Startup Indonesia Bekingan Jeff Bezos, Ula Lakukan PHK Lagi 125 Karyawan Kredit Foto: Unsplash/KOBU Agency
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan rintisan (startup) teknolgoi berbasis modernisasi warung, Ula, kembali melakukan pemutusan hubungan karyawan (PHK) sebanyak 125 orang pada Kamis (4/5/2023).

        Dikutip dari cuitan akun Twitter yang membahas seputar dunia startup, e-commerce, dan teknologi, Twitter @ecommurz, Ula dilaporkan kembali memangkas 30% karyawannya setelah memangkas 25% terakhir pada November 2022. Lebih dari setengah PHK tersebut memangkas tim teknologi.

        Mengunggah kabar PHK di Ula melalui akun Instagram @ecommurz, karyawan Ula menceritakan mereka mendapatkan undangan untuk hadir di townhall yang wajib diikuti dan tentang akses kantor yang tidak dapat digunakan.

        Baca juga: Amazon Pangkas 9.000 Karyawan, Bukan Ini yang Diinginkan Jeff Bezos Saat Mundur Sebagai CEO

        Atas adanya PHK atau biasa disebut istilah layoff-word (L-word) gelombang kedua ini, Instagram @ecommurz mengajak rekruter untuk membantu mempekerjakan karyawan Ula. Bahkan, karyawan Ula mengirim direct message (DM) pada akun tersebut bahwa talenta perusahaan tersebut termasuk yang berkualitas.

        ngl (not gonna lie) ula got a real high quality talent pool,” sebut pengirim DM tersebut secara anonim. 

        Di sumber berbeda, karyawan Ula lainnya mencurahkan perasaan kecewa dalam merespons PHK dadakan tersebut. 

        Another sudden mandatory town hall invite tomorrow. 5 months after L word. We have yet again receive that sudden town hall invite. It reeks similar smell to the previous one. Sudden office closure followed by town hall invite for 45 mins. It even has similar meeting description.” 

        Dirangkum dari berbagai sumber, Ula sempat melakukan PHK 134 karyawan pada November 2022. Alasannya, Ula mendapat tantangan besar pascapandemi Covid-19. Mulai dari kondisi makro ekonomi, kekurangan pasokan, perubahan peraturan, tantangan imbas turbulensi pasar, volatilitas harga komoditas, hingga kenaikan harga minyak mentah.

        Didirikan oleh Nipun Mehra selaku co-founder dan CEO, Ula adalah satu dari dua startup lokal yang mendapat pendanaan dari bos Amazon, Jeff Bezos pada Oktober 2021, selain Lummo. 

        Namun, menurut laporan dari RevoU berjudul Ranking Perusahaan Teknologi Indonesia Periode Mei 2021 dan Mei 2022, Ula berada di peringkat kelima dari top 10 perusahaan teknologi lokal dengan persentase pertumbuhan karyawan tertinggi, yakni 126% atau +369 orang. Bertambah dari 294 karyawan menjadi 663 karyawan. 

        Laporan tersebut menggunakan LinkedIn Premium Insights sebagai metodologi, di mana wawasan masing-masing perusahaan yang terdeteksi di LinkedIn terekam pada bulan Mei 2021 dan Mei 2022, dengan minimal pertumbuhan 30% atau penambahan karyawan sebanyak 100 orang.

        Baca juga: Bukan Elon Musk, Ternyata Malah Jeff Bezos yang Kehilangan Paling Banyak Uang Tahun Ini! 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nadia Khadijah Putri
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: