Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hasil AECC ke-22, Airlangga: 10 Negara Sepakat Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik di Kawasan

        Hasil AECC ke-22, Airlangga: 10 Negara Sepakat Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik di Kawasan Kredit Foto: Kemenko Bidang Perekonomian
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan bahwa menteri dari negara-negara yang tergabung dalam ASEAN Economic Community Council (AECC) mendukung inisiatif Indonesia dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Kawasan.

        Airlangga menjelaskan, Kawasan ASEAN memiliki potensi besar dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

        Baca Juga: Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN dengan Periklindo Gelar Pameran PEVS 2023

        "Penggunaan kendaraan listrik dan transisi energi memang menjadi kunci untuk mencapai keberlanjutan di ASEAN," ungkapnya, dikutip Senin (8/5/2023).

        Hal tersebut dia sampaikan dalam pertemuan AECC ke-22 yang diadakan di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Minggu (7/5/2023) dan dihadiri oleh 9 Menteri AECC, Sekretaris Jenderal ASEAN, serta Menteri Timor-Leste yang hadir sebagai observer.

        "Hal tersebut disebabkan kendaraan listrik tidak hanya mampu mengurangi emisi karbon dan polusi udara, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi dan meningkatkan ketahanan energi," ucap Airlangga.

        Namun, dia menilai, melihat kesiapan setiap negara ASEAN dalam pengembangan kendaraan listrik berbeda-beda, maka disepakati penyusunan deklarasi Kepala Negara untuk menunjukkan komitmen bersama di kawasan, yaitu ASEAN Leaders’ Declaration on Developing Regional Electric Vehicle Ecosystem.

        Airlangga menjelaskan, deklarasi itu juga dimaksudkan sebagai pedoman bagi negara-negara ASEAN dalam mengadopsi kendaraan listrik. "Beberapa hal yang digarisbawahi dalam deklarasi mencakup harmonisasi standar kendaraan listrik serta ekplorasi kerja sama dalam proses pembangunan ekosistem kendaran listrik regional," tuturnya.

        Kemudian, sambung Airlangga, deklarasi ini menekankan kolaborasi dari seluruh pihak untuk membentuk sebuah ekosistem kendaraan listrik kawasan yang efektif dan mendukung.

        "Hanya dengan saling melengkapi dan bekerja secara harmonis, ASEAN dapat menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan tangguh untuk semua, serta memperkuat posisinya menuju pusat pertumbuhan ekonomi global," katanya.

        Airlangga menuturkan, deklarasi ini akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan ASEAN menuju transportasi yang berkelanjutan dan rendah karbon. "Dengan menerapkan penggunaan kendaraan listrik, ASEAN bertujuan menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi seluruh warganya, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi di industri otomotif," jelasnya.

        Dengan demikian, Airlangga menilai, ASEAN dapat menjadi global hub kendaraan listrik dan pionir dalam upaya mitigasi perubahan iklim. "Dukungan pertemuan ini terhadap ASEAN Leaders’ Declaration on Developing Regional Electric Vehicle Ecosystem tidak diragukan lagi, yakni akan berperan sebagai langkah pertama yang sangat krusial dalam mewujudkan ASEAN yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan," tutup Airlangga.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: