PT Adaro Energy Tbk (ADRO) baru saja merilis kabar mengenai pemberhentian aksi pembelian kembali saham yang sudah beredar (buyback saham) tahap I. Berdasarkan keterangan resmi, dilaporkan bahwa perusahaan tersebut seharusnya masih berada dalam periode buyback saham mengingat periode pelaksanaannya berlangsung selama tiga bulan, terhitung sejak 15 Februari 2023 sampai 15 Juni 2023.
Sekretaris Perusahaan, Mahardika Putranto, menyampaikan bahwa diberhentikannya buyback saham tahap I itu disebabkan oleh disetujuinya pengajuan pembelian kembali saham yang sudah beredar berdasarkan POJK 30/2017. Restu itu didapatkan ketika Adaro Energy menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 11 Mei 2023.
“Adaro Energy mengambil keputusan tersebut supaya buyback saham berdasarkan POJK 30/2017 tidak mengalami bentrok atau dilakukan pada periode yang sama dengan pembelian kembali saham tahap I,” jelas Mahardika dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat, 12 Mei 2023.
Periode pembelian kembali saham Adaro Energy berdasarkan POJK 30/2017 akan dilakukan secara bertahap dengan jangka waktu delapan belas bulan, terhitung sehari setelah pelaksanaan RUPST, yakni 12 Mei 2023. Adapun dana yang disiapkan untuk menunaikan aksi korporasi itu menyentuh angka Rp4 triliun alias tidak lebih dari 10% jumlah modal yang ditempatkan.
Baca Juga: Siapkan Amunisi Rp30 Miliar, Triniti Land Lancarkan Aksi Buyback Saham
Sementara itu, sampai 4 April 2023, jumlah saham yang dibeli kembali oleh Adaro Energy sudah mencapai 1.020.505.100 lembar saham. Angka itu setara dengan 3,19% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perusahaan.
Baca Juga: Siapkan Dana Rp1,5 Triliun, BRI Segera Eksekusi Aksi Buyback Saham
Sebagai informasi tambahan, pada perdagangan Jumat, 12 Mei 2023, saham Adaro Energy terpantau melemah -1,07% ke posisi Rp2.770 per lembar. Selain itu, perlu diketahui pula bahwa perusahaan milik Garibaldi Thohir itu telah memperdagangkan 30,96 juta lembar sahamnya sebanyak 8.445 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp85,89 miliar per sore hari ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait: