Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Catatan Hitam Era Jokowi, Elite Menterinya Seperti Tak Habis-habisnya Terjerat Korupsi

        Catatan Hitam Era Jokowi, Elite Menterinya Seperti Tak Habis-habisnya Terjerat Korupsi Kredit Foto: Rivan Awal Lingga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik, Hendri Satrio menyoroti bagaimana akhir jabatan presiden kembali diwarnai oleh korupsi dari elite menteri, bahkan jelang Pilpres 2024.

        Dirinya mengatakan hal ini seperti menjadi catatan hitam tersebut untuk Presiden Joko Widodo alias Jokowi selama masa kepemimpinannya.

        Baca Juga: Plate Sudah Tersangka, Novel Bamukmin Masih Saja Curiga ke Surya Paloh: 'Ada Deal Politik'

        Hal tersebut karena sudah ada beberapa menteri yang terjerat hal tersebut, paling baru adalah Menkominfo, Johnny G Plate.

        "Hampir selesai dan di ujung masa jabatan, ada satu lagi menteri Jokowi diduga tersandung korupsi," kata Hensat kepada Republika, Jumat (19/5/2023).

        Ia mengingatkan, dengan tambahan Plate sudah ada lima orang menteri dari pemerintahan Presiden Jokowi yang tersandung kasus-kasus korupsi. Hendri melihat, itu bukan merupakan prestasi yang membanggakan bagi Jokowi.

        Uniknya, kasus Plate tidak dikaitkan secara langsung ke Presiden Jokowi. Bahkan, kasus ini malah secara tidak langsung dikaitkan ke sosok Anies Rasyid Baswedan, capres yang diusung partai asal Plate yaitu Nasdem.

        Baca Juga: Elite NasDem Dibayangi Bui, Tanda Anies Baswedan Ditakuti Rezim Jokowi

        Hendri berpendapat, itu dikarenakan hari ini memang yang menjadi bahan pembicaraan sosok Anies Baswedan. Ia menekankan, suka tidak suka, Anies Baswedan memang telah menjadi simbol gerakan perubahan masyarakat.

        Meski begitu, ia melihat, orang-orang mengaitkan kasus Plate ke Anies Baswedan secara tidak langsung. Artinya, cuma dikaitkan karena Plate berasal dari Partai Nasdem, dan Nasdem mengusung Anies di Pilpres 2024.

        Tidak heran, ia menambahkan, dalam kasus ini banyak isu-isu liar yang bermunculan seperti penetapan atau penangkapan yang berbau politis. Untuk menjawab itu, perlu ada transparansi hukum kepada masyarakat.

        Baca Juga: Kode Tinggalkan Ganjar Pranowo, Manuver Jokowi Dikupas Elite Prabowo: Kita Lihat Acara Relawan...

        "Dibuka saja seluas-luasnya ini kasus hukum di mana dan di mana, Bakti sendiri dengan Menkominfo juga masyarakat perlu tahu hubungannya apa," ujar Hendri.

        Plate menambah rentetan menteri-menteri Jokowi yang tersandung korupsi. Sebelumnya, ada eks Menteri Sosial, Idrus Marham. Politisi Golkar itu terlibat kasus suap proyek PLTU Riau-1 dan menerima suap Rp 2,25 miliar.

        Lalu, eks Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu terlibat suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan melalui Kemenpora pada KONI dan menerima 26,5 miliar.

        Ada pula eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, yang terlibat kasus suap Benih Bening Lobster (BBL). Politisi Partai Gerindra tersebut dinyatakan menerima uang suap senilai Rp 1,12 miliar dan 24,52 miliar.

        Baca Juga: NasDem Mulai Digetok Rezim Jokowi, Surya Paloh: Jangan Terprovokasi, Fokus Menangkan Anies Baswedan!

        Kemudian, salah satu kasus paling mengagetkan menjerat eks Menteri Sosial, Juliari Batubara. Pasalnya, politisi PDIP itu terlibat kasus dana bansos pandemi Covid-19 dan menerima uang suap Rp 32,4 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: