Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tumbuh 16%, AIA Gelontorkan Rp1,8 Triliun untuk Bayar Klaim di Triwulan I 2023

        Tumbuh 16%, AIA Gelontorkan Rp1,8 Triliun untuk Bayar Klaim di Triwulan I 2023 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT AIA FINANCIAL (AIA) pada kuartal I-2023 berhasil membukukan pendapatan Premi sebesar Rp2,5 triliun (unaudited). Peningkatan pendapatan Premi tersebut juga diiringi dengan rasio pencapaian solvabilitas hingga 590% (unaudited), jauh melebihi ketentuan regulator sebesar 120%.

        Presiden Direktur AIA, Sainthan Satyamoorthy, mengatakan, selama periode pasca-pandemi, AIA terus menunjukkan ketangguhannya dengan mencatatkan kinerja keuangan yang baik.

        “Saya sangat mengapresiasi pencapaian ini sebagai hasil kerja keras dari manajemen, karyawan tenaga pemasar yang solid, dan tentunya kepercayaan nasabah,” ujarnya di Jakarta, Senin (22/5/2023). Baca Juga: AIA dan BCA Kolaborasi Peringati Hari Kesadaran Autisme Sedunia Lewat Karya Seni

        Selama periode tersebut, AIA telah memenuhi kewajibannya dalam melindungi nasabah dengan membayarkan total klaim dan manfaat sebesar Rp1,8 triliun (unaudited) atau naik sebesar 16% dari total beban klaim dan manfaat pada periode yang sama di 2022 sebesar Rp1,5 triliun.

        “Hal ini menjadi wujud komitmen AIA dalam memenuhi kewajiban jangka panjang perusahaan terhadap nasabah, serta menjadi bukti atas keahlian dan pengalaman panjang AIA dalam memberikan proteksi kesehatan dan jiwa, yang sejalan dengan purpose kami untuk membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik,” tambah Sainthan.

        Pencapaian ini juga tidak lepas dari komitmen AIA dalam menghadirkan tenaga pemasar yang profesional, terpercaya dan mahir digital, sehingga dapat memberikan solusi proteksi yang sesuai kebutuhan nasabah.

        Sebelumnya, AIA Group, perusahaan induk dari AIA di Indonesia, berhasil membukukan pertumbuhan VONB sebesar 28% dengan nilai mencapai USD1 miliar yang dilaporkan pada bulan April lalu.

        Capaian ini merupakan hasil gabungan dari pendapatan seluruh anggota AIA Group yang berasal dari beberapa negara dan wilayah, termasuk Indonesia, Hongkong, Tiongkok Daratan, India, Selandia Baru, dan negara-negara di Asia Tenggara. 

        Melihat capaian ini, AIA Group optimis akan prospek jangka panjang yang positif dan cenderung meningkat untuk industri asuransi jiwa dan kesehatan di Asia. Baca Juga: Gandeng BCA, AIA Pasarkan Produk Unit Link yang Sesuai Aturan OJK

        “Ke depannya, sejalan dengan pandangan positif AIA Group terhadap industri, kami optimistis terhadap prospek pertumbuhan jangka panjang di Indonesia dan memaksimalkan peluang baru serta memberikan nilai yang berkelanjutan bagi para nasabah dan pemangku kepentingan kami,” tutup Sainthan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: