FBI Keluarkan Peringatan tentang Iklan Lowongan Pekerjaan Palsu di Bidang Kripto
Biro Federal Investigasi Amerika Serikat (AS) atau FBI telah memperingatkan masyarakat terhadap bentuk penipuan baru mengenai iklan lowongan pekerjaan palsu yang beredar.
Dilansir dari laman Cointelegraph pada Rabu (24/5/2023), pada 22 Mei lalu, FBI mengeluarkan peringatan yang menyatakan bahwa warga negara AS dan individu yang tinggal atau bepergian ke luar negeri harus waspada terhadap iklan lowongan kerja palsu yang berkaitan dengan perdagangan tenaga kerja.
Menurut iklan tersebut, para korban telah “ditahan di luar kehendak mereka, diintimidasi, dan dipaksa untuk melakukan skema penipuan investasi mata uang kripto.”
Baca Juga: AS Berisiko Kalah dalam Perlombaan Kripto dari UAE, Korea, Australia hingga Swiss
Peringatan tersebut berlanjut dengan mengatakan bahwa korban telah menjadi target utama di Asia dan diberi tawaran berbagai peluang, termasuk technical support atau staf dukungan teknis, layanan pelanggan call center, dan teknisi salon kecantikan. Namun, setibanya di luar negeri, para pencari kerja ini “dipaksa” untuk melakukan skema investasi mata uang kripto.
Pihak FBI telah menanyakan para korban skema semacam itu untuk maju dan melaporkan aktivitas tersebut melalui portal daring (online).
FBI telah terlibat dalam banyak kasus yang melibatkan penipuan mata uang kripto dan hal-hal yang berkaitan dengan insiden kripto beberapa tahun terakhir.
Baru-baru ini pada tanggal 1 Mei, kantor lapangan FBI dan Kepolisian Ukraina di Detroit “melakukan aktivitas yang terkoordinasi dan disahkan pengadilan”, yang diakhiri dengan penyitaan dan penutupan sembilan layanan pertukaran mata uang digital.
Domain tersebut didudga membantu penjahat di dunia maya dan termasuk di antaranya 24xbtc.com, 100btc.pro, pridechange.com, trust-exchange.org dan bitcoin24.exchange, dan lain-lain.
Pada 30 April lalu, perusahaan audit dan keamanan kripto CertiK merilis kumpulan eksploitasi dan penipuan kripto sejak April. Laporan tersebut mengungkap, terdapat kerugian sebesar US103,7 juta atau Rp1.5 triliun. Jumlah yang hilang pada April lalu sama dengan setengah dari semua kripto yang dieksploitasi pada tahun 2023.
Dalam waktu yang sama, kanal YouTube terkemuka seperti DidYouKnowGaming juga menjadi korban peretasan yang sedang berlangsung ketika mempromosikan penipuan mata uang kripto XRP.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: