Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Elite PDIP Kasih Kritik Keras ke Presiden Jokowi: Dia Suka Membiayai Lawan Sendiri!

        Elite PDIP Kasih Kritik Keras ke Presiden Jokowi: Dia Suka Membiayai Lawan Sendiri! Kredit Foto: Instagram/Adian Napitupulu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Elite PDIP sekaligus anggota DPR RI, Adian Napitupulu memberikan kritik pedas kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        Menurut dia, selama ini Jokowi telah membiayai lawan politiknya sendiri dan menurutnya ini berdampak pada para loyalis yang semakin menjauh.

        “Pak presiden tahu tidak bahwa Pak Presiden membiayai lawan Pak Presiden sendiri. Ya dia membiayai lawannya sendiri itu, 2014-2019 dan 2019-2024,” kata Adian melansir dari Total Politik, Senin (29/05/23).

        Baca Juga: Sayang-sayang Putra Jokowi, Pengamat Yakin PDIP Tak Mau Kehilangan Gibran: Pengaruhnya Gak Main-main!

        “Selesai itu gue bilang begitu, kenapa bahwa berikan kesempatan sangat banyak (kepada lawan) tapi kurang memikirkan orang-orang yang berjuang buat bapak,” tambahnya.

        Menurut Adian, masih banyak orang-orang muda yang bisa diberi kesempatan dan didorong untuk berkembang dibandingkan memberikan kesempatan kedua pada musuh.

        “Itu loh teman-teman muda yang harus dikasih kesempatan tapi akhirnya tafsiran mudahnya jadi berbeda ya banyak juga yang muda-muda sekarang di sana (di Istana) tapi gak jelas,” kata dia.

        “Jadi gue ingin, perbanyaklah teman-teman di lingkaran presiden yang mengerti tentang persoalan rakyat. Tidak cuma soal bagaimana membersihkan wajah supaya tampak kemilau” tambahnya.

        Presiden kata Adian adalah sosok sentral yang butuh dikelilingi orang-orang yang mengetahui banyak persoalan rakyat.

        Baca Juga: Bidik Kursi Jokowi, Ramalan Gus Dur Soal Prabowo Dinilai Akan Terjadi Lagi: Insya Allah, Dia Konsisten...

        “Dan harapan gua kalau Ganjar menang, nanti dia harus keliling orang-orang seperti itu (yang mengerti persoalan rakyat),” kata dia. 

        “Jadi istana itu menjadi pusat pembicaraan tentang persoalan-persoalan rakyat, masalah kebangsaan, masalah kenegaraan bukan bicara soal-soal bisnis apa segala macam,” tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: