Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mencegah Kebocoran Data dari Jebakan Hacker di Era Serba Internet

        Mencegah Kebocoran Data dari Jebakan Hacker di Era Serba Internet Kredit Foto: Unsplash/Ekonomi Digital
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kalimantan dengan tema "Mari Jaga Kebocoran Data Pribadi dari Hacker" pada Senin (12/6/2023).

        Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital, antara lain CEO BerDigital dan Pengurus Mafindo, A.M Bayhaqi; Direktur Utama PT Tumbuh Bersama Bangsa dan Relawan TIK, A.A. Ngurah Bagus Aristayudha; serta Kepala LPPM ITBA-DCC, Aliy Hafiz.

        Baca Juga: Centris Ingatkan Ancaman Serangan Siber Disponsori China

        Sebagai pilar indeks informasi dan literasi data masyarakat Indonesia dipandang perlu dalam mengakses, mencari, menyaring, dan memanfaatkan setiap data, informasi yang diterima dan didistribusikan dari maupun ke berbagai platform digital yang dimilikinya. Diperlukan kecakapan bermedia digital, di mana individu mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras maupun lunak dalam lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan, media sosial, serta dompet digital, lokapasar dan melakukan transaksi digital.

        Menurut survei We Are Social dan HootSuite pada awal 2023, pengguna internet di Indonesia terus bertambah pesat dan kini mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total penduduk. Pertumbuhan pengguna ikut berpengaruh dari bagaimana masyarakat melakukan transaksi keuangan. 

        Namun, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 juga menyebutkan bahwa dari tiga sub indeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, sub indeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019.

        "Terdapat urgensi untuk melindungi diri dan menjaga privasi agar terhindar dari berbagai macam potensi kejahatan siber seperti penipuan online, manipulasi data, pencurian, dan penyalahgunaan data pribadi," ungkap CEO BerDigital dan Pengurus Mafindo, A.M Bayhaqi, narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di Kalimantan, Senin (12/6/2023), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

        Berbagai jenis data yang termasuk informasi pribadi harus dilindungi antara lain informasi umum berupa nama lengkap, nomor telepon, NIK, Kartu Keluarga, nomor kartu kredit, nama ibu kandung. Sementara, informasi khusus berupa data kesehatan, data keuangan, preferensi seksual, hingga pandangan politik. Data tersebut harus dirahasiakan dan sebaiknya tidak diumbar di media sosial karena berpotensi disalahgunakan pihak lain.

        Narasumber berikutnya, Direktur Utama PT Tumbuh Bersama Bangsa dan Relawan TIK, A.A. Ngurah Bagus Aristayudha, menambahkan berbagai kompetensi yang harus dimiliki oleh pengguna media digital: antara lain, kompetensi dalam mengamankan perangkat digital, mengamankan identitas digital, mampu mewaspadai penipuan digital, memahami tentang rekam jejak digital, hingga keamanan digital bagi anak.

        "Dalam bermedia digital, sangat penting melindungi identitas kita," cetusnya.

        Baca Juga: Kuasai Aspek Keamanan Digital untuk Menjaga Data Pribadi

        Terdapat identitas yang terlihat seperti nama akun, foto profil pengguna, deskripsi pengguna, dan identitas pribadi yang tercantum pada akun. Kemudian, ada identitas yang tidak terlihat seperti PIN, password, hingga kode OTP yang tidak boleh diketahui orang lain. 

        Lebih lanjut Kepala LPPM ITBA-DCC, Aliy Hafiz, menambahkan bahwa terdapat bahaya jika data pribadi bocor, seperti bisa terkena kejahatan siber, penipuan, pelanggaran privasi dan identitas, hingga pembobolan akun yang berujung pada pemerasan. "Untuk tahu apakah email nomor ponsel Anda sudah bocor, bisa dicek melalui situs https://haveibeenpwned.com," tambahnya. 

        Ia pun menyarankan agar pengguna memeriksa keamanan password yang digunakan, seperti secara rutin menggantinya dan tidak menerapkan password yang sama untuk semua akun. Manfaatkan pula fitur keamanan seperti 2 faktor autentikasi yang disediakan platform agar akun tidak mudah diretas.

        Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: