Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pulse Lab Jakarta Bertransformasi Jadi Pusat Inovasi Regional Asia Pasifik

        Pulse Lab Jakarta Bertransformasi Jadi Pusat Inovasi Regional Asia Pasifik Kredit Foto: Pulse Lab Jakarta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Fasilitas inovasi data, Pulse Lab Jakarta resmi bertransformasi menjadi pusat inovasi regional dengan entitas baru, yaitu United Nations (UN) Global Pulse Asia Pasifik. Ekspansi sebagai pusat regional ini merupakan tindak lanjut konkret dari deklarasi pemimpin G20 Bali dalam mendorong inovasi dan pembangunan berkelanjutan di seluruh wilayah Asia Pasifik.

        Dilansir dari keterangannya pada Senin (26/6/2023), acara peluncuran UN Global Pulse Asia Pasifik berlangsung pada 22 dan 23 Juni 2023 untuk merayakan pencapaian Pulse Lab Jakarta dan menandai peresmian pusat data di Asia Pasifik.

        Sekretaris Eksekutif Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Taufik Hanafi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kerja sama dengan Pulse Lab selama 10 tahun terakhir.

        Baca Juga: Startup Produsen Makanan Berprotein Green Rebel Siap Berekspansi ke Filipina dan Vietnam

        “Transformasi ini merupakan bentuk nyata dari kerja sama bilateral dan multilateral yang efektif untuk membangun ekosistem data yang lebih kuat dan menandakan peluang yang besar untuk masa depan wilayah Asia Pasifik," ujarnya.

        Diluncurkan pada tahun 2012 sebagai fasilitas inovasi data bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), melalui Global Pulse dan Pemerintah Indonesia (melalui Kementerian PPN/Bappenas), Pulse Lab Jakarta telah berevolusi selama bertahun-tahun dari laboratorium inovasi big data menjadi akselerator kemitraan analitik.

        Kolaborasi berkelanjutan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia telah mendorong Pulse Lab memperkuat efektivitas negara-negara anggota, serta sektor publik dan swasta. Penasehat Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Kedutaan Besar Australia, Madeline Moss menyatakan dukungannya.  

        "Pemerintah Australia telah mendukung Pulse Lab Jakarta sejak tahun 2015 dan kami bangga dengan pencapaiannya. Ada banyak hal yang dapat dibagikan dan dipelajari dari negara-negara di seluruh kawasan ini dan kami berharap dapat mendukung pengembangan kolaborasi dan pertukaran pengetahuan melalui Global Pulse Asia Pasifik,” ujar Moss.

        Pusat regional ini akan dibangun berdasarkan kinerja Pulse Lab Jakarta, yang telah sukses selama lebih dari satu dekade dalam melaksanakan proyek-proyek inovatif dan membangun kemitraan, serta menempatkan Indonesia dan PBB di garis depan dalam mendorong inovasi regional. 

        United Nations Resident Coordinator di Indonesia, Valerie Julliand mengatakan Pulse Lab akan memberi nilai tambah lebih besar di kawasan Asia Pasifik. 

        "Selama bertahun-tahun, Pulse Lab telah memperkuat kapabilitas dan efektivitas perwakilan PBB dan para pemangku kepentingannya, dan sebagai pusat Asia Pasifik, mereka akan memberikan nilai tambah yang lebih besar lagi bagi kawasan ini," ujar Julliand. 

        Sementara itu, pusat regional akan berperan sebagai enabler, mendukung jaringan mitra pembangunan, dan mendorong PBB 2.0 yang sesuai untuk masa depan. 

        "Tantangan saat ini semakin kompleks dan membutuhkan solusi yang inovatif dan terpadu untuk mengatasinya," ujar Direktur Unit Pemantauan Strategis di Kantor Sekretaris Jenderal PBB, Ayaka Suzuki.

        "Peluncuran Global Pulse Asia Pasifik merupakan pencapaian signifikan yang memperkuat visi Sekretaris Jenderal PBB tentang PBB yang dapat mendukung masa depan yang inklusif dan berkelanjutan dengan lebih baik,” tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nadia Khadijah Putri
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: