Jumlah peserta Cycling De Jabar mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat (Dispora Jabar), Asep Sukmana, mengatakan, tahun ini dimeriahkan sebanyak 154 peserta dari 27 kota se-Indonesia bahkan sampai mancanegara seperti Malaysia dan Belanda.
Baca Juga: Pemprov Jabar Siap Ciptakan Masyarakat Madani Melalui Praktik dan Pembelajaran
"Alhamdulillah ya dari sisi kepesertaan ini meningkat dua kali lipat," kata Asep kepada wartawan di Pantai Palangpang Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jumat sore (7/7/2023).
Beberapa atlet nasional juga mengikuti event ini, termasuk peserta yang tahun sebelumnya menjadi juara merupakan atlet nasional. Selain itu, dalam ajang ini Dispora Jabar sedang mencari bibit atlet untuk persiapan PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Selain kenaikan jumlah peserta, infrastruktur juga mengalami peningkatan yang signifikan. Sebelumnya, Dispora Jabar sudah melakukan koordinasi dengan 5 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota untuk menyiapkan sarana prasarana bagi peserta Cycling De Jabar, sedangkan untuk fasilitas keselamatan peserta sudah dipersiapkan olah dinas kesehatan, Satpol PP, dan kepolisian sebagai antisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi di lapangan.
"Alhamdulillah semuanya sudah terkoordinasi dengan baik," tegasnya.
Asep mengungkapkan, Cycling De Jabar yang tahun ini mengambil rute hampir sama dengan sebelumnya terdiri dari dua etape, meliputi: etape pertama dari Ciletuh sampai Rancabuaya; etape kedua dari Rancabuaya sampai Kabupatem Pangandaran. Dengan total jaral sekitar 369 km, kegiatan ini merupakan ajang mempromosikan pariwisata Jabar Selatan yang dikolaborasikan dengan event olahraga khususnya sepeda.
"Jadi hari ini kan eranya era ecotourism sehingga kalau kita bicara olahraga harus bersentuhan dengan pariwisata, ekonomi, dan kehidupan sosial di masyarakat," ungkapnya.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari Ciletuh Geopark Festival bisa terbilang hiburan untuk masyarakat sekitarnya. Selain itu, juga menampilkan berbagai UMKM, aksi donor darah dan kegiatan sosial lainnya.
Dia mengaku antusiasme warga dalam menyambut event ini sangat baik karena masyarakat bisa menikmati. "Ini bukan acara pemerintah saja, melainkan acara bersama yang harus bisa dinikmati oleh masyarakat Ciletuh," ujarnya.
Adapun Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sukabumi, Jujun Junaedi, menambahkan, kawasan Geopark Ciletuh sebagai UNESCO Geopark Global menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Untuk itu, harus disiapkan akomodasi berstandar internasional.
"Diharapkan banyak wisatawan yang akan mampir ataupun berkunjung ke sini," ujarnya.
Kabupaten Sukabumi memiliki program pariwisata Gurilap (gunung, rimba, dan laut) serta budaya yang bisa menjadi daya tarik wisatawan. "Tentu kita harus memelihara objek-objek yang bernilai ini, artinya jangan pernah ada kerusakan dan harus ada inovasi-inovasi karena selain objek lokasi, tetapi juga atraksi budayanya yang harus lebih ditingkatkan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: