Enam mitra utama dan enam pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat berbagi praktik dan pembelajaran baik Program Madani dari para stakeholders Provinsi Jawa Barat.
Keenam wilayah tersebut di antaranya Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Bogor.
"Oleh karena itu, program Madani bersama B_trust selaku mitra pendukung provinsi, didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan workshop ini dengan mengundang beberapa stakeholders tingkat provinsi," kata Senior Field Coordinator Program Madani Jawa Barat, Joko Siswanto kepada wartawan di Bandung, Selasa (27/6/2023).
Baca Juga: Ridwan Kamil: Jabar Banyak Diuntungkan dengan Proyek Strategis Nasional
Masing-masing wilayah beserta mitranya yang dipilih ialah Yayasan Saba Desa (Kabupaten Sukabumi), Yayasan Metamorfosis (Kota Bogor), Yayasan Safa (Kabupaten Bandung), Pengurus Daerah Aisiyah (Kabupaten Sumedang), Pengurus Daerah Nasiyatul Aisiyah (Kabupaten Garut), dan PRKI (Kabupaten Tasikmalaya).
Pemilihan enam wilayah ini merupakan langkah prosedur karena ketertarikan atau minat yang dikirim oleh pusat ke provinsi melalui Sekda Jabar. Selanjutnya, disampaikan ke kabupaten/kota terkait yang berminat untuk bermitra atau mengirimkan bantuan teknis dari Madani.
"Ternyata dari 27 kabupaten/kota di Jabar, enam wilayah dipilih dengan indeks penilaian yang sudah ditetapkan," ujarnya.
Pada masing-masing daerah mitra, dipilih satu organisasi masyarakat sipil sebagai mitra utama program, yakni Yayasan Safa di Kabupaten Bandung, Pimpinan Daerah Aisyiah (PDA) Sumedang, Yayasan Metamorfosis di Kota Bogor, Pergerakan Relawan Kemanusiaan Indonesia (PRKI) Kabupaten Tasikmalaya, Yayasan Saba Desa Kabupaten Sukabumi, dan Pimpinan Daerah Nasiatul Aisyah (PDNA) Kabupaten Garut.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari program Madani dalam penguatan kelembagaan organisasi masyarakat sipil (OMS)," ujarnya.
Workshop ini dihadiri sekitar 50 orang yang mewakili Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi, Perwakilan OPD enam Kabupaten/Kota mitra, Mitra Utama MADANI, Jejaring OMS tingkat provinsi, media dan akademisi.
Masing-masing mitra utama serta pemerintah daerah mitra menyampaikan praktik dan pembelajaran baik yang telah dilakukan pada masing-masing daerah untuk kemudian mendapatkan tanggapan atau pandangan dari peserta lain.
Joko mengungkapkan sejak tahun 2020 terdapat beberapa praktik dan pembelajaran baik yang telah dihasilkan, baik terkait peningkatan kapasitas organisasi mitra utama dan organisasi masyarakat sipil yang tergabung dalam simpul belajar pada saat kolaborasi pelaksanaan kegiatan terkait isu prioritas tematik.
Program Madani bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, legitimasi, dan keberlanjutan organisasi masyarakat sipil di tingkat daerah. Dengan adanya peningkatan kapasitas ini, organisasi masyarakat sipil dapat lebih berperan dalam memperkuat akuntabilitas pemerintah dan mempromosikan keberagaman sosial dan toleran.
"Program Madani ini sebagai sebuah bahan kaji lebih lanjut. Diharapkan bisa menjadi ketertarikan organisasi masyarakat untuk mengadaptasi atau mengadopsi pembelajaran maupun sinergi selanjutnya. Itu tujuan dari kegiatan ini," ungkapnya.
Beberapa praktik baik tersebut antara lain bagaimana PRKI Kabupaten Tasikmalaya setelah mendapatkan peningkatan kapasitas melalui program Madani dapat menjadi mitra Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam peningkatan pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Menurutnya, Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu contoh yang berhasil dalam penerapan Program Madani. Sebelumnya, mereka tiidak mau berkolaborasi dengan pemerintah dan lebih menempatkan sebagai oposisi dengan cara mengkritisi kebijakan pemerintah.
"Setelah digulirkan Program Madani, mereka dapat penguatan dari bantuan teknis pelatihan. Akhirnya cara pandangnya berubah, sehingga saat ini sangat baik dalam berkolaborasi dengan pemerintah sebagai mitra pendamping," jelasnya.
Selain itu, bagaimana Yayasan Saba Desa di Kabupaten Sukabumi bekerja sama dengan tim kolaborasi Pemerintah Kabupaten Sukabumi dapat membentuk Posyandu Remaja sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan di kalangan remaja.
”Praktik- praktik dan pembelajaran baik yang telah terjadi di masing-masing daerah perlu untuk dibagikan kepada semua pihak sebagai pembelajaran, untuk dilanjutkan atau dikolaborasikan dengan program-program lain yang dimiliki oleh pemangku kepentingan ditingkat provinsi,” jelasnya.
Selain pemaparan, pada kegiatan ini didiskusikan pula kemungkinan-kemungkinan kerja sama dan penyelarasan program atau kegiatan yang telah dilakukan oleh mitra utama dan pemerintah daerah dengan program yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Joko menyebut hasil dari workshop ini diharapkan menjadi pintu masuk kolaborasi multipihak antara pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten/kota dengan organisasi masyarakat sipil serta akademisi untuk program–program pembangunan di daerah.
Selain itu, diharapkan ada peningkatan pemahaman terkait praktik baik terkait penguatan peran OMS melalui penguatan kapasitas, penyebaran praktik baik keterliibatan OMS dalam proses pembangunan daerah, serta peningkatan kualitas dan akses pelayanan publik.
"Adanya adaptasi dan adopsi konsep dan strategi pendekatan Madani oleh para pihak di tingkat Provinsi Jawa Barat dan rencana implementasinya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement