Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hidrogen Bersih Jadi Solusi Dekarbonisasi Industri dan Transportasi Berat

        Hidrogen Bersih Jadi Solusi Dekarbonisasi Industri dan Transportasi Berat Kredit Foto: Pertamina
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        CEO Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) Dannif Danusaputro mengatakan, saat ini perseroan sedang melakukan pengembangan hidrogen bersih dan optimistis bahwa hidrogen bersih dapat berperan besar dalam upaya mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060. 

        Dannif mengatakan, walaupun pengembangan belum pernah dilakukan sebelumnya, potensi hidrogen bersih di Indonesia sebagai bahan bakar relatif besar.

        Menurutnya, ada beberapa kelebihan yang dimiliki Indonesia yang menyebabkannya memiliki potensi ini, salah satunya sumber energi yang dimilikinya beragam dengan jumlah yang melimpah.

        Baca Juga: Luhut Ungkap PLN dan Pertamina Bakal Pasok Listrik ke Afrika Selatan

        Selain itu, terkait dengan ukuran pasar yang besar mendorong potensi permintaan hidrogen yang tinggi di masa depan, terutama di sektor industri berat serta transportasi berat.

        “Saat ini hidrogen belum mencapai nilai keekonomian yang diharapkan, namun kami percaya bahwa hidrogen ini bisa menjadi game changer di energi baru karena hidrogen bersih adalah solusi penurunan emisi, khususnya di sektor yang sulit dilakukan dekarbonisasi seperti industri dan transportasi berat. Untuk itu, inisiatif pengembangan hidrogen bersih menjadi salah satu prioritas di Pertamina NRE,” ujar Dannif dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (13/7/2023).

        Dannif menyebut, hidrogen didapatkan dengan cara melakukan elektrolisis air, yaitu pemisahan senyawa air menjadi gas hidrogen dan oksigen dengan menggunakan energi listrik. 

        Sebagaimana diketahui, hidrogen bersih merupakan hidrogen yang dihasilkan dengan menggunakan energi listrik dari pembangkit berbasis energi hijau ataupun dari energi fosil, tapi dengan menangkap CO2-nya agar tidak lepas ke atmosfer.

        Lanjutnya, hidrogen bersih berpotensi memberikan kontribusi yang besar dalam penurunan emisi karbon, terutama untuk sektor-sektor yang sulit dilakukan dekarbonisasi (hard-to-abate industry), seperti pengolahan minyak, industri petrokimia, baja, transportasi laut, dan transportasi berat lainnya. 

        Hal ini dikarenakan pada industri-industri tersebut, penggunaan energi fosil dengan intensitas tinggi menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas operasionalnya. 

        "Dengan memanfaatkan hidrogen bersih untuk menggantikan energi fosil, maka emisi karbonnya dapat ditekan," ujarnya.

        Lebih lanjut, pengembangan bisnis baru di sektor energi merupakan salah satu dari tiga pilar strategis Pertamina NRE, di samping solusi rendah karbon dan pengembangan energi terbarukan.

        Baca Juga: Di Tengah Tantangan Global, Apa Kabar Tren Valuasi Startup dan Praktik ESG?

        "Pertamina NRE fokus untuk menjadi garda terdepan dalam inisiatif dekarbonisasi di Pertamina Group serta berkomitmen untuk mengimplementasikan ESG demi terciptanya bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan," ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: