- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Tiga Perusahaan yang Perdana Listing di Bursa Kompak Menguat, Saham MUTU Jadi yang Paling Diincar Investor
Pasar modal Indonesia kembali diramaikan oleh kedatangan emiten-emiten baru yang mencatatkan saham (listing). Pada Rabu ini, 9 Agustus 2023 ini, ada sebanyak tiga perusahaan yang kini menyandang status sebagai perusahaan terbuka.
Ketiganya yakni, PT Mutuagung Lestari Tbk atau MUTU International (MUTU), PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), dan PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX).
PT Mutuagung Lestari Tbk atau MUTU International (MUTU) perusahaan di bidang jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi (testing, inspection, and certification) atau TIC ini, menjadi emiten ke-60 yang melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia di tahun 2023.
MUTU melepas sebanyak 942.857.200 lembar saham baru dengan total dana yang akan diperoleh MUTU sebesar Rp 101,82 miliar. Kala perdana diperdagangkan, saham MUTU mentok ke batas auto reject atas (ARA) setelah terbang 37 poin atau 34,26% ke Rp145 per lembar saham.
Presiden Direktur MUTU International, Arifin Lambaga mengungkapakan jika perseroan berencana menggunakan sebesar 66% atau sekitar Rp67,20 miliar dari dana yang diperoleh untuk belanja modal (capital expenditure) guna mengembangkan laboratorium yang sudah ada maupun laboratorium baru yang nantinya menjadi kantor cabang setelah mendapatkan akreditasi.
Baca Juga: Bak Bumi dan Langit, Pelaku Pasar Kasih Respons Berbeda ke Tiga Emiten yang Debut di Bursa
Sedangkan 34% sisanya atau sebesar Rp34,62 miliar dan ditambah dengan seluruh dana hasil pelaksanaan waran sebesar Rp76,37 miliar akan digunakan untuk keperluan belanja operasional (operational expenditure) yang mencakup biaya pengadaan bahan baku, biaya operasional, biaya pemasaran, termasuk biaya umum dan administrasi.
Di belakang MUTU, ada PT Humpuss Maritim Internasional Tbk yang menjaid emiten ke-61 yang mencatatkan sahamnya di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia dengan kode HUMI. Pada hari pertama, saham HUMI berhasil menanjak 1% atau 1 poin ke posisi Rp101 lembar per saham dari harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering(IPO) Rp100 per lembar saham. Di awal perdagangan, saham HUMI malah sempat lompat ke posisi Rp120 per saham melesat 20%.
Baca Juga: HBAT dan FOLK Melantai di Pasar Modal, Target IPO BEI Selangkah Lagi Tercapai
Seluruh dana yang HUMI peroleh dari IPO sebesar 10% akan dipergunakan oleh Perseroan untuk kebutuhan modal kerja Perseroan dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional rutin. Sisanya, sebesar 90% akan digunakan untuk memperkuat Equity dalam rangka pengembangan usaha Entitas Anak Perseroan.
Terakhir, ada PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX) yang kala debut sahamnya menanjak 20 poin atau 10% dari Rp200 per lembar saham menjadi Rp220 per lembar saham. LMAX telah melepas kepada publik sebanyak 195 juta lembar saham dengan harga Rp200 per lembar saham. Dengan demikian, dari IPO ini, perseroan memperoleh dana sebesar Rp39 miliar.
Seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham akan digunakan untuk Modal Kerja Perseroan. Adapun modal kerja, di mana 70% untuk pembelian persediaan dan sisanya akan digunakan untuk biaya operasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri