Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Coursera Bermitra dengan Telkom, Ini Dampaknya Bagi Perusahaan dan Talenta

        Coursera Bermitra dengan Telkom, Ini Dampaknya Bagi Perusahaan dan Talenta Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Usai meluncurkan layanan kursus dan konten pembelajaran daring (online) berbahasa Indonesia, Coursera sempat membuka layanan Coursera for Business untuk melatih talenta perusahaan dan membantu mereka meningkatkan keahlian dan kompetensi. Mengambil studi kasus Telkom Indonesia, ini cerita salah satu petingginya.

        Managing Director Asia Pasifik Coursera, Raghav Gupta mulanya memaparkan bahwa Coursera menghadirkan beberapa layanan untuk perusahaan dan kampus, yakni Coursera for Business, Coursera for Campus, dan Coursera for Government. 

        Selama beberapa tahun, sekitar 30 perusahaan dan hampir 35 kampus di seluruh Indonesia telah mengadopsi platform Coursera for Business dan Coursera for Campus, cerita Gupta. 

        Baca Juga: Coursera Terjemahkan 2.000 Kursus ke Bahasa Indonesia & Luncurkan Fitur AI Interaktif

        Untuk Coursera for Business, setidaknya terdapat 4.000 karyawan pembelajar yang bekerja di masing-masing perusahaan di Indonesia, yang telah mengambil 36.000 pendaftaran kelas online, dengan persentase peserta perempuan sebanyak 36%.

        “Jadi, Anda akan melihat rata-ratanya, kira-kira sekitar delapan hingga sembilan kursus per pembelajar yang telah mengambil kelas-kelas tersebut,” ujar Gupta saat acara peluncuran Coursera Indonesia di Jakarta pada Rabu (16/8/2023).

        Gupta mengambil contoh kasus Telkom Indonesia, yang telah bermitra dengan Coursera sejak tahun 2019. Tujuannya untuk membangun penskalaan secara mendalam terhadap data digital dan keterampilan terkait inovasi.

        “Mereka memiliki inisiatif yang disebut program Digital Amoeba yang idenya adalah membawa talenta-talenta untuk mendorong inovasi, untuk mendorong banyak pengembangan kemampuan digital dan juga memberikan peluang mobilitas internal kepada karyawan yang ingin datang dan bekerja di sektor inovasi,” beber Gupta.

        Karena itu, Gupta mewakili Coursera telah membantu 2.000 karyawan untuk mengikuti 7.000 kelas bersama dengan Telkom Indonesia, dengan durasi belajar selama 41.000 jam. Menurutnya, machine learning menjadi topik kursus yang banyak diakses oleh pembelajar.

        “Jadi ketika program dimulai, tingkat keterampilan talenta Telkom dan di luar industri secara kasar serupa, tetapi dengan program pembelajaran secara konsisten, sekarang tingkat keterampilan talenta yang lebih tinggi tersedia di dalam perusahaan, ini merupakan jenis metrik yang cukup terukur,” jelasnya lagi.

        Dalam pemaparan Gupta, selain machine learning, Telkom Indonesia mendapatkan jalur pembelajaran terkurasi yang membahas tentang inovasi, entrepreneurship, keamanan siber, dan kepemimpinan.

        “… inovasi, terutama penerjemahan mesin atau machine translation sekarang akan membantu mendorong [ini semua] lebih jauh,” tutup Gupta pada rekan-rekan media.

        Tidak hanya Telkom Indonesia, Coursera juga bermitra dengan Telkomsel, Pelindo, PT PLN (Persero), Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, Bank Mandiri, BRI, Tokopedia, Pluang, dan sebagainya dari sisi perusahaan.

        Baca Juga: Revolusi Kecerdasan Buatan (AI) dalam Industri Kesehatan: Potensi dan Tantangan

        Sementara dari sisi institusi pendidikan, Coursera menjalin kemitraan dengan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Indonesia, Indonesia Cyber Education (ICE) Institute, Institut Teknologi Surabaya, Universitas Islam Indonesia, President University, Universitas Gadjah Mada, dan sebagainya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nadia Khadijah Putri
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: