Cerita CEO Kaspersky Bangun Perusahaan Hampir 26 Tahun, Fokus ke Sektor Keamanan secara Menyeluruh
CEO Kaspersky, Eugene Kaspersky menceritakan strategi dan langkah-langkah agar perusahaan tetap relevan di industri keamanan. Bertepatan dengan Cyber Security Week 2023 di Jimbaran, Bali pada beberapa waktu lalu, Warta Ekonomi berkesempatan mewawancarainya secara langsung. Berikut wawancaranya.
Belakangan malware/phising kerap menghantui pemilik dompet kripto, bagaimana Kaspersky memperketat pengamanan pengguna global dan Indonesia?
Mata uang kripto, ya. Sebenarnya, kami bekerja sama dengan perusahaan yang melakukan bursa ini di sana dan sebenarnya kami melindungi mereka dari peretasan. Saya tahu bahwa mata uang kripto adalah salah satu target utama.
Baca Juga: Cerita Managing Director Asia Pasifik Kaspersky Pertahankan Inovasi untuk Konsumen Indonesia
Kami bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang melakukan bursa ini dan sebenarnya kami menyediakan layanan khusus untuk mereka. Ya, kami melakukannya. Itu bahkan sebelum kripto.
Sejauh yang saya ingat, salah satu uang internet pertama, sebelum kripto. Ada semacam pertukaran uang dan salah satu sistem uang internet pertama yang dibuat di Indonesia. Itu sudah berakhir seperti 15 tahun lalu. Jadi, saya ingat itu adalah salah satu mata uang ponsel pertama. Ini bukan mata uang riil. Itu seperti virtual, bukan kripto.
Ini berbeda sama sekali. Jadi, Anda dapat menukarkan uang nyata ke mata uang virtual ini dan orang-orang menggunakannya untuk menukar, mengirim uang, dan membayar. Dan itulah mengapa ini adalah teknologi lokal Indonesia dan itulah mengapa salah satu virus seluler pertama, dibuat di Indonesia untuk meretas akun-akun tersebut.
Jadi, mulai dari itu, kami melindunginya dari serangan semacam ini. Dan sejujurnya, untuk melindungi berbagai jenis layanan, ada dua lapisan perlindungan. Ini bukan hanya tentang kripto. Ini tentang banyak layanan lainnya. Jadi, Anda memiliki dua lapisan keamanan. Keamanan lapisan pertama adalah keamanan dasar. Anda tidak perlu menciptakan hal lain. Anda cukup melindungi jaringan dan titik akhir dengan cara yang sama. Jadi, jangan biarkan peretas (hacker) masuk.
Dan lapisan kedua adalah integrasi ke dalam teknologi ini, ke dalam layanan ini. Jadi, untuk jenis layanan yang berbeda, kami melakukan kedua hal tersebut. Jadi, terkadang melindungi skenario dasar saja sudah cukup. Terkadang kami perlu berintegrasi ke dalam layanan untuk melindunginya dari dalam. Itu tergantung pelanggannya, itu tergantung kebutuhannya.
Setelah meluncurkan Kaspersky Premium untuk Indonesia, bagaimana pandangan Anda terhadap keamanan pengguna Indonesia?
Ini adalah pertanyaan yang sangat bagus untuk manajer lokal kami. Perusahaan kami adalah perusahaan global. Jadi, kami memiliki pelanggan, mitra, kantor di mana saja di seluruh dunia. Dan di berbagai negara, kami memiliki program yang sedikit berbeda untuk mempromosikan produk kami, untuk membuktikan bahwa kami adalah yang terbaik.
Mengenai Indonesia, menurut saya lebih baik berbicara dengan tim lokal kami. Karena mereka tahu lebih banyak detail daripada saya. Maaf untuk itu. Tapi itu Adrian [Managing Director Asia Pasifik Kaspersky] atau yang lain di sini.
Kaspersky telah banyak membuat inovasi selama 26 tahun, apa yang membuat perusahaan agile dan tahan banting?
Kami berbeda dengan perusahaan lain dalam beberapa hal. Pertama-tama, sejak awal, sejak tahun 1991, itu hanyalah hobi saya. Virus komputer adalah hobi saya. Dan saya membuat produk antivirus saya. Itu hanya hobi, bukan bisnis.
Kemudian beralih ke bisnis dan saya meminta dua orang untuk membantu saya mengembangkan perangkat lunak. Dan sejak tahun 1991, saya memberi tahu teman-teman saya, tujuan kami adalah membuat antivirus terbaik, teknologi terbaik untuk menjamin tingkat perlindungan terbaiknya. Dan sejak itu, fokus utama kami adalah pada kualitas produksi. Dan kami bukanlah perusahaan pemasaran dibandingkan kompetitor, namun kami memiliki lebih banyak teknologi. Itu sebabnya kami memiliki begitu banyak inovasi. Itu sebabnya kami memiliki begitu banyak teknologi berbeda. Dan itulah mengapa kami melindungi pelanggan lebih baik daripada yang lain. Contoh yang bagus adalah ransomware. Hanya satu contoh. Inilah pembedaan utamanya.
Perbedaan kedua adalah berbicara tentang pasar bisnis ke bisnis (B2B), banyak pesaing kami yang berpindah ke layanan komputasi awan (cloud). Dan beberapa pelanggan kami, banyak pelanggan korporat, mereka tidak senang dengan hal itu karena mereka tidak ingin datanya ditempatkan di suatu tempat di cloud. Mereka ingin memilikinya di tempat itu. Mereka tidak ingin mengirim data ke luar jaringan.
Jadi kami melakukan kedua skenario. Jika pelanggan kami ingin menyimpannya di cloud, ya, silakan. Jika Anda ingin menyimpannya di dalam lokasi internal, kami menyimpannya di sana. Jadi kami tidak mengikuti tren cloud. Jadi terserah pelanggan kami, jika ingin menyimpannya secara in-house, Anda bisa menyimpannya in-house. Jika Anda oke untuk mengirimkannya ke cloud, kirimkan ke cloud. Itulah pembedaan yang kedua.
Dan yang ketiga adalah kami secara aktif bekerja sama dengan organisasi pendidikan, universitas, berbagai jenis sistem pendidikan di banyak negara. Dan saya pernah memberi kuliah di Jakarta dan universitas di Yogyakarta. Sudah lama sekali, maaf saya agak lupa.
Jadi kami bekerja sangat erat dengan sistem pendidikan dan kami memberikan segala jenis pelatihan keamanan siber, dimulai dari anak-anak. Jadi kami memiliki buku untuk anak-anak tentang keamanan siber, dan juga bagi perguruan tinggi, pakar, dan masyarakat umum. Dan kami bekerja sama dengan penegak hukum. Sebenarnya, banyak perusahaan lain yang melakukannya, perusahaan keamanan siber, kami juga melakukannya.
Jadi perbedaan utamanya adalah, pertama-tama, kami fokus pada kualitas perlindungan. Kedua, kami tidak mengikuti tren pemasaran seperti cloud. Jadi kami melakukan keduanya, cloud, oke, tapi kami melakukan keduanya. Dan ketiga, kami memberikan banyak perhatian pada pendidikan.
Masuk paruh tahun 2023, apa langkah Kaspersky baru-baru ini?
Jadi strategi kami sebenarnya tidak berubah. Jadi kami nomor satu dalam perlindungan dan kami masih nomor satu untuk itu. Perubahan besar adalah kami banyak meningkatkan produk.
Jadi dulu segmen konsumen, konsumen, B2B dan industri. Jadi di segmen konsumen, kami adalah perusahaan antivirus. Kemudian menjadi keamanan internet. Sekarang kami benar-benar fokus di keaamanan. Bukan sekedar melindungi gawai (gadget), komputer, ponsel pintar (smartphone) Anda, tapi juga dari serangan malware, hacker, tapi juga melindungi privasi Anda. Anda mempelajarinya hari ini. Jadi ini lebih dari sekedar keamanan siber. Ini juga merupakan keamanan pribadi. Itu di segmen konsumen.
Segmen B2B, kami memiliki sistem yang lengkap. Jadi kami punya platform CM dan mereka punya jaringan titik akhir (endpoint), email, semua sistem, semua teknologi keamanan yang bekerja bersama-sama. Jadi kami memiliki sistem yang lengkap dan platform ini terbuka. Bukan yang inklusif. Jadi Anda bisa menggunakan produk keamanan pihak ketiga yang terintegrasi ke dalam platform ini. Jadi kami membangun platformnya, kami membangun ekosistem keamanan perusahaan.
Dan segmen industri, Anda tahu bahwa kami banyak menangani keamanan industri dan kami menjamin ini bukan hanya perlindungan titik akhir dan jaringan. Omong-omong, untuk sistem industri, kami adalah satu-satunya perusahaan yang memiliki perlindungan titik akhir dan jaringan. Perusahaan lain, mereka hanya memiliki jaringan atau titik akhir saja. Jadi kami melakukan keduanya. Dan ini bukan hanya masalah keamanan, tapi juga imunitas siber (cyber immunity), terutama untuk infrastruktur penting. Jadi inilah perubahan-perubahan penting dalam beberapa tahun terakhir dan tahun ini.
Oh iya, ini untuk semua sektor, jadi tidak hanya sektor finansial, semua jenis bisnis. Nah, ini menjadi perlindungan A sampai Z, begitu kan.
Lama memimpin Kaspersky, nilai apa yang Anda gagas untuk merangkul seluruh tim?
Jadi apa yang saya banggakan dan tujuan saya di masa depan, saya sangat senang dengan produk keamanan kami. Kami melakukan pekerjaan dengan baik dan kami akan melakukan yang terbaik. Dan saya jamin kami akan tetap menjadi perusahaan terdepan dalam teknologi dan produk keamanan siber. Jadi kami akan tetap di sini.
Dan tujuan saya adalah menambah keamanan untuk membangun platform imunitas yang lengkap. Jadi untuk sistem yang ada, kami melindunginya dengan keamanan siber dan teknologi masa depan yang harus dibuat pada platform imunitas siber. Dan secara perlahan mengubah dunia dari keamanan siber menjadi imunitas siber. Untuk semuanya. Untuk Internet of Things (IoT), untuk sektor industri, untuk gadget, untuk semuanya.
Sektor IT dan keamanan mungkin masih didominasi pria, kini berapa persen perempuan dan orang kulit berwarna yang menekuni dan bekerja di bidang tersebut di Kaspersky?
[Dibantu jawab oleh tim asisten]
Orang kulit berwarna. Orang kulit berwarna tidak kami hitung. Maksud saya karena semua orang juga bekerja di sini, bukan karena kami tidak ingin menghitungnya, hanya saja kami terbuka untuk semua orang.
[Eugene Kaspersky] Berapa banyak karyawan perempuan di perusahaan? 40% mungkin? Aku tidak tahu. Kami akan memeriksanya.
[Tim asisten] Menurut saya 26%, tapi saya bisa menghubungi Warta Ekonomi kembali dengan angka pastinya. Hal ini tercantum dalam laporan ESG kami.
*Terdapat 17% perempuan di tim pengembangan, dan bekerja sama dengan universitas-universitas di 71 negara.
Kemudian, jumlah perempuan adalah salah satu persentase tertinggi di industri. Kami adalah salah satu pemimpin yang mencakup perempuan dan kami sangat menghargai perempuan di bidang teknologi yang bekerja untuk perusahaan.
Pesan bagi anak muda di Asia yang ingin menggeluti dunia keamanan siber?
Ya, dan sebenarnya tidak banyak insinyur di bidang keamanan siber untuk sistem industri, untuk infrastruktur penting. Itu sebabnya kami bekerja sama dengan universitas di banyak negara dan kami menyediakan pelatihan pendidikan, sistem pendidikan untuk universitas-universitas tersebut. Ini untuk keamanan siber industri dan imunitas industri. Dan terakhir kali saya mengunjunginya, kami membuka kelas pelatihan ini di Brazil, tepatnya di Sao Paulo, kami membukanya bersama Universitas Sao Paulo. Kami membuka jalur pendidikan khusus bagi siswa untuk keamanan industri.
Di Asia Tenggara, saya tidak punya semua datanya, tapi baru-baru ini salah satu top manajer kami, khususnya untuk imunitas siber, ia berada di Kuala Lumpur selama tiga bulan, membangun kemampuan mereka dan membangun ekosistem mereka di Asia Tenggara. Jadi, mereka bekerja sama dengan vendor, produsen, universitas.
Di Indonesia, kemungkinan besar iya kami bekerja sama juga. Saya sangat yakin, ya, tapi saya tidak ingat detailnya. Saya minta maaf.
Baca Juga: Kaspersky Temukan Dampak AI secara Psikologis, Ini Tiga Panduan Agar Tetap Aman
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: