Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Serbia, Ivica Dacic di sela-sela rangkaian Pertemuan Menlu ASEAN dan rangkaian KTT ke-43 ASEAN di Jakarta.
Mengawali pertemuan pada Selasa (4/9/2023) tersebut, Menlu Dacic menyampaikan apresiasi atas persahabatan Indonesia–Serbia yang telah terbangun sejak Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Kedua Menteri setuju bahwa spirit Bandung, kerja sama antarnegara berkembang, dan penghargaan terhadap hukum internasional semakin relevan dan penting di tengah kontestasi geopolitik yang semakin menajam.
Serbia menandatangani Treaty of Amity and Cooperation dan menjadi negara ke-52 yang mengaksesi perjanjian tersebut. Menlu Retno menyampaikan apresiasinya atas aksesi Serbia terhadap TAC yang dilakukan tepat di saat Indonesia menjadi Ketua ASEAN.
Baca Juga: AIPF Startup Connect Jadi Wadah Negara ASEAN Buru Peluang Bisnis
Untuk meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara, Menlu Retno mendorong dibentuknya Preferential Trade Agreement (PTA) serta mendorong penguatan hubungan bisnis antarkedua negara. Secara khusus, Menlu Retno mengundang pengusaha Serbia untuk menghadiri Trade Expo Indonesia dan Indonesia–Europe Business Forum yang akan diselenggarakan di Jakarta pada Oktober 2023.
Indonesia dan Serbia akan merayakan 70 tahun hubungan diplomatik pada 2024. Untuk merayakan momen bersejarah tersebut, Menlu Serbia mengundang Presiden RI untuk melakukan kunjungan ke Serbia.
Serbia adalah salah satu mitra dagang terbesar Indonesia di kawasan Balkan Barat. Nilai perdagangan Indonesia dan Serbia pada paruh awal 2023 meningkat 227% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Kemenkominfo: Teknologi Open RAN Efisienkan Pembangunan Jaringan Seluler di Indonesia
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: