Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Program BPBL Hadir di Jawa Tengah, 15.000 Rumah Tangga Terlistriki

        Program BPBL Hadir di Jawa Tengah, 15.000 Rumah Tangga Terlistriki Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali memberikan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Di Provinsi Jawa Tengah, program bantuan listrik gratis ini menyasar kepada 15.000 rumah tangga tidak mampu. Kali ini giliran 708 rumah tangga pada 10 kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang mendapatkan bantuan ini.

        "Rencana penerima BPBL Kabupaten Pati pada tahun ini sebanyak 708 rumah tangga yang tersebar di 10 kecamatan. Sampai dengan 5 Oktober 2023, telah menyala sebanyak 650 sambungan rumah tangga yang tersebar di 10 kecamatan," ujar Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Pengawas Obyek Vital Nasional Yurod Saleh pada Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL Jawa Tengah di Desa Tegalharjo, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Sabtu (14/10/2023).

        Ia mengatakan selain meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. Dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi bergantung pada penyediaan listrik dari tetangga.

        Baca Juga: Dalam Sembilan Bulan Sektor ESDM Berhasil Sumbangkan Dana Rp224 Triliun ke Negara

        Program BPBL ini tentu dapat menambah jumlah pelanggan PLN dan diharapkan dapat mengurangi susut jaringan dari penarikan-penarikan sambungan dari tetangga yang tidak sesuai dengan ketentuan.

        "Sambungan listrik yang tidak sesuai dengan kaidah keselamatan ketenagalistrikan tentu sangat berbahaya karena seperti yang kita ketahui, listrik selain bermanfaat namun juga berbahaya," kata Yurod.

        Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marwan Jafar mengatakan bahwa program BPBL ini telah dirintis sepuluh tahun yang lalu dan menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk melistriki secara nasional. Marwan menyampaikan bahwa program BPBL layak dikedepankan dan layak menjadi program strategis nasional. Ia menyampaikan apabila program ini sudah menjadi program strategis nasional, maka semua stakeholders pasti akan turut membantu.

        "Saya mendorong dan berjuang untuk program ini. Program BPBL ini adalah bagian dari proses kita untuk memerjuangkan bangsa dan negara melalui Indonesia terang," kata Marwan.

        Pj Bupati Pati yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tulus Budiharjo berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan bantuan pasang baru listrik di Kabupaten Pati. Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Pati menyambut baik program bantuan ini.

        "Listrik merupakan kebutuhan dasar, dengan adanya listrik anak-anak dapat belajar, ada penerangan, dan ada usaha yang dapat dikerjakan pada malam hari," ungkap Tulus.

        Tulus menyampaikan agar seluruh lapisan masyarakat dapat mempergunakan listrik dengan bijak dan berharap listrik akan berkelanjutan. Ia juga menyampaikan bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang masih menggunakan energi fosil, ia berharap tenaga fosil makin lama makin berkurang.

        Vice President Priority Account Executive Swasta dan Bisnis PT PLN (Persero) Fauzi Arubusman menyampaikan bahwa Program BPBL merupakan upaya pemerintah untuk membantu pasang baru listrik gratis bagi rumah tangga belum berlistrik. Program ini juga salah satu dari sekian upaya pemerataan akses listrik ke seluruh nusantara untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dengan memberikan bantuan pasang baru listrik 900 VA bagi Rumah Tangga (RT) miskin belum berlistrik yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

        Penerima manfaat BPBL, Saridah (70), yang tinggal di Desa Tegalharjo bercerita bahwa ia hidup sebatang kara setelah suaminya meninggal dunia ketika Tim ESDM menyambangi rumahnya. Ia mengatakan selama ini Saridah menyalur listrik dari rumah adiknya yang tinggal bersebelahan. Saridah sangat senang karena mempunyai listrik sendiri dan tidak menyalur lagi dari adiknya.

        "Terima kasih kepada pemerintah, PLN dan Pak Marwan. Semoga bapak-bapak sekalian diberi kesehatan dan diberi kelancaran dalam tugasnya," ujar Saridah.

        Baca Juga: Kementerian ESDM Targetkan 114 Ribu Rumah Tangga Nikmati BPBL

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: