Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rolls-Royce Sebut Miliki Teknologi Energi Berkelanjutan

        Rolls-Royce Sebut Miliki Teknologi Energi Berkelanjutan Kredit Foto: Reuters/Kai Pfaffenbach
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Rolls-Royce Asia Timur & Pasifik dan Korea Selatan, Bicky Bhangu, mengatakan selain berfokus kepada mesin kendaraan baik itu pesawat terbang maupun kendaraan roda 4 perusahaan juga memiliki sustainable power solutions

        "Kami juga memiliki sustainable power solutions," ujar Bicky dalam wawancara khusus pada, Jumat (20/10/2023). 

        Bicky mengatakan, sustainable power solutions atau solusi energi berkelanjutan adalah inisiatif yang baru dimulai oleh Rolls-Royce melalui microgrids yang memiliki infrastruktur yang bersumber pengubah sesuaian. 

        Baca Juga: Berambisi Turunkan Emisi, Indonesia Lakukan Revolusi Kendaraan hingga Andalkan Pembangkit Energi Baru

        "Jadi di sini, kami dapat membawa solar, angin, hidro, geothermal bersamaan dengan teknologi baterai, bersamaan juga dengan jenis diesel sebagai daya backup untuk memberikan stabilitas," ujarnya. 

        Lanjutnya, arsitektur kontrol ini juga diberikan oleh Rolls Royce, dan ini adalah peluang bisnis baru bagi perusahaan. "Jadi, mereka adalah tiga bagian dari pertahanan dan sistem daya," ucapnya. 

        Transisi energi di Indonesia

        Melihat transisi energi di dunia ataupun di Indonesia, Bicky menyebut bahwa untuk membuat transisi energi tersebut dapat berhasil maka perlu kerja sama antara pemerintah dan pebisnis untuk memiliki strategi yang jelas. 

        "Kita juga membutuhkan pemerintah dan para pekerja strategis nasional juga memiliki arah yang jelas," ungkapnya. 

        Menurutnya, yang telah terjadi saat ini adalah keduanya sudah mulai bersatu sehingga percepatan transisi sudah dapat dilakukan dengan regulasi yang benar. 

        "Yang saya liat disini adalah keduanya mulai bersatu, sehingga percepaan gerakan yang insentif sudah dapat dilakukan dengan regulasi yang benar juga," ujarnya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: