Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pendapatan Melonjak 87%, Merdeka Copper Gold (MDKA) Justru Alami Rugi Ratusan Miliar Rupiah

        Pendapatan Melonjak 87%, Merdeka Copper Gold (MDKA) Justru Alami Rugi Ratusan Miliar Rupiah Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menelan pil pahit pada sembilan bulan pertama 2023. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, perusahaan ini mengalami rugi bersih sebesar USD23,773 atau Rp367,05 miliar. Kenyataan ini jadi kabar menyedihkan setelah pada periode sama di tahun lalu MDKA berhasil meraih laba bersih senilai USD69,191 juta.

        Meski begitu, pendapatan usaha MDKA sesungguhnya mengalami peningkatan drastis 87% dari USD626,01 juta menjadi USD1,17 miliar pada akhir kuartal ketiga 2023.

        Baca Juga: Gandeng Bank Muamalat, BPKH Komitmen Tingkatkan Layanan Haji dan Umrah

        Secara detail, ekspor emas, perak, katoda tembaga, feronikel dan nikel matte kepada pihak ketiga berkontribusi sebesar USD725,74 juta. Bahkan, penjualan produk yang sama ke pasar dalam negeri pihak ketiga melejit 363% menjadi USD445,2 juta.

        Namun di balik itu, beban pokok pendapatan bengkak 118,5% menjadi USD1,051 miliar pada akhir September 2023. Hal itu terjadi akibat biaya pengolahan yang melonjak 249,6% menjadi USD979,77 juta, biaya pertambangan naik 50% menjadi USD90,026 juta, hingga beban keuangan yang melambung 156% menjadi USD59,777 juta. 

        Pada akhirnya, laba kotor perusahaan terjun 18,05% menjadi USD118,6 juta. Adapun laba usahanya senilai USD80,473 juta alias turun 25,7%.

        Baca Juga: Perkuat Infrastruktur Digital, BDDC Adakan Topping Off JST1 Jakarta

        Sementara itu, aset PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mengalami pertumbuhan sebesar 20,99% dari USD3,87 miliar pada Desember 2022 menjadi USD4,69 miliar pada September 2023. Adapun liabilitas dan ekuitas perusahaan ini secara berturut-turut mencapai USD2,07 miliar dan USD2,61 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: