Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ganjar Pranowo Singgung Soal Zakat: Ini Kalau Dikelola Gede Banget!

        Ganjar Pranowo Singgung Soal Zakat: Ini Kalau Dikelola Gede Banget! Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Calon Presiden Ganjar Pranowo bicara soal potensi perekonomian dari aspek keumatan, dalam hal ini ia menyinggung soal Zakat.

        Hal ini disampaikan saat dialog publik bersama capres-cawapres edisi kedua di mana Ganjar Pranowo-Mahfud MD dapat kesempatan berbicara di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Kamis (23/11/23).

        Ganjar membeberkan pengalamannya selama memimpin Jawa Tengah selama dua periode di mana menurutnya dengan pengelolaan yang tepat potensi zakat sangat besar.

        “Kami punya pengalaman ini (pengelolaan zakat) dibantu MUI ternyata kalau kita kelola ini gede banget,” jelas Ganjar dalam pemaparan materinya, dilihat dari kanal Youtube UMJ, Kamis (23/11/23).

        Baca Juga: Investor Asing Belum Ada di IKN, Jokowi: Masa Satu Saja Ndak Ada...

        Menurutnya, dengan pengelolaan yang baik dan tepat, zakat bukan sekadar menghimpun dana keumatan saja.

        Lebih dari itu, Ganjar menilai zakat bisa jadi penggerak pengembangan perekonomian masyarakat.

        “Jadi optimalisasi penghimpunan zakat bisa kita dorong sebagai sebuah kekuatan yang bisa kita salurkan untuk mengembangkan ekonomi,” ungkapnya.

        Ganjar mengungkapkan pengalamannya menghimpun zakat dari 2014-Agustus 2023 sekitar 365 miliar, kemudian infaq sedekah naik 2,1 M, yang menurutnya total penghimpunannya cukup tinggi.

        Zakat menurut Ganjar bisa jadi solusi ketika masyarakat membutuhkan sesuatu tetapi dari pemerintah belum memiliki anggaran.

        “Ini sebenarnya yang bisa dorong yang bisa kita geser untuk santunan anak yatim piatu, membangun sekolah dsb. Ketika pemerintah belum ada anggarannya, maka kekuatan ini (Zakat) bisa kita pakai, untuk kelompok miskin, santunan guru, imam, penyuluh agama bisa kita lakukan,” ungkapnya.

        Ia pun memberi contoh bagaimana Jawa Tengah dulu bisa memanfaatkan zakat untuk perekonomian masyarakat ketika pandemi Covid-19 melanda.

        Ketika PHK terjadi ke kepala keluarga, Ganjar mengungkapkan di Jawa Tengah ada yang namanya Z Chicken (Zakat Chicken) di mana ada pelatihan, pembinaan, dan fasilitasi untuk ibu-ibu berwirausaha sehingga masalah yang ditimbulkan karena PHK tadi bisa teratasi.

        Baca Juga: Anies Baswedan: Indonesia saat Ini Penuh dengan Ketidakadilan

        “Pada saat pandemi ibu-ibu jadi tulang punggung keluarga. Pada saat itu kita buat Z Chicken, mereka diajari jualan dikasih gerobak, pelatihan, mereka jualan,” ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: