Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        ITB-ThorCon Power Kolaborasi Bangun Embrio Pabrik Energi Nuklir di Indonesia

        ITB-ThorCon Power Kolaborasi Bangun Embrio Pabrik Energi Nuklir di Indonesia Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam upaya mewujudkan pembangunan PLTN berbasis teknologi Molten Salt Reactor, PT ThorCon Power Indonesia berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) meresmikan “ThorCon-ITB Molten Salt Lab” yang merupakan laboratorium pemurnian bahan bakar nuklir pertama di Asia yang berlokasi di Workshop PT ANK, Kawasan Industri De Prima Terra, Tegalluar Bandung.

        Laboratorium yang berdiri di atas 2 kontainer ini merupakan hasil desain serta pengembangan bersama dengan PT AIMTOP Indo Nuansa Kimia. Dengan fokus utama laboratorium ini adalah penelitian mengenai Molten Fuel Salt sebagai bahan bakar reaktor ThorCon TMSR500.

        Baca Juga: Garap PLTMG Hingga Pabrik Pupuk, Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru Rp30,3 Triliun

        Direktur Operasi PT ThorCon Power Indonesia, Bob S Effendi berharap, sebagai Laboratorium pertama di Asia, “ThorCon-ITB Molten Fuel Salt Lab” bisa menjadi embrio yang menjanjikan bagi potensi pengembangan pabrik bahan bakar nuklir di Indonesia.

        “Saat ini ThorCon memiliki 2 pilar, pertama merupakan desain hingga konstruksi yang ditargetkan PLTN dapat dimanfaatkan di Indonesia pada tahun 2027, apabila sudah mendapatkan payung hukum dari pemerintah,” kata  Boy kepada wartawan di Bandung, Rabu  (29/11/2023).

        Sedangkan, pilar kedua adalah bahan bakar. Nantinya antara konstruksi dan bahan bakar akan bertemu di tahun 2028.

        PT ThorCon Power Indonesia juga berkomitmen untuk menjadikan “ThorCon-ITB Molten Fuel Salt Lab” sebagai aset berkelanjutan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dibidang energi nuklir di Indonesia.

        Baca Juga: Bukti Transparansi Praktikum Governansi PLN IP Sabet Juara 1 ARA 2022

        "Setelah beroperasi selama 5 tahun, target dari Laboratorium ini adalah membuat pilot plant dan diharapkan nantinya akan dibangun pada kompleks ITB Jatinangor yang kemudian akan dihibahkan kepada ITB sesuai yang tertera pada perjanjian," jelasnya

        Adapun, Ketua LPPM ITB, Yuli Setyo Indartono mengatakan bahwa upaya yang dilakukan oleh PT ThorCon Power Indonesia patut untuk diapresiasi yakni bekerja sama dengan Institut Perguruan Tinggi yang merupakan salah satu lembaga riset agar masyarakat Indonesia dapat menguasai suatu jenis teknologi.

        Baca Juga: PLN dan KLHK Berkolaborasi Tingkatkan Penggunaan Energi Terbarukan

        “Ini dapat meningkatkan kapasitas diri baik bagi para dosen maupun mahasiswa. Yang terpenting adalah adanya pembangunan kemampuan penguasaan teknologi bagi bangsa Indonesia sehingga kita tidak bergantung kepada negara lain atau dengan kata lain hal ini bisa membangun kemandirian teknologi untuk bangsa Indonesia ke depannya,” ungkapnya 

        Sementara itu, Direktur PT AIMTOP Indo Nuansa Kimia, Setyo Yanus Sasongko menambahkan bahwa apa yang sedang dikembangkan oleh PT ThorCon Power bersama dengan ITB sesuai dengan salah satu visi kami yakni ingin mengembangkan teknologi. Dia berharap, dengan adanya Laboratorium ini akan menjadi pusat keunggulan dalam inovasi dan riset energi nuklir di Indonesia dan memberikan kontribusi nyata dalam persiapan pembangunan energi baru berkelanjutan yang sejalan dengan cita-cita Soekarno menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar dengan pengembangan teknologi nuklir. 

        Baca Juga: Ahli Indonesia Tidak Puas dengan Pembuangan Air Limbah Nuklir Jepang ke Laut

        “Kami sangat berterima kasih kepada ThorCon Power yang terus memberikan support sehingga kami bisa terlibat dalam kegiatan ini. Tidak hanya menjadi saksi sejarah, namun para tamu undangan yang hadir berkesempatan untuk meninjau secara langsung kondisi di dalam laboratorium," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: