- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Pelaku Usaha Merapat, Platform PaDi UMKM Milik Telkom Indonesia Siapkan Pinjaman Mudah hingga Rp2 Miliar
Dana kerap menjadi masalah utama bagi para pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Menanggapi hal itu, platform milik PT Telkom Insonesia, PaDi UMKM, belum lama ini menghadirkan fitur baru yaitu Pre-Order (PO) Financing. Fitur ini diluncurkan sebagai solusi bagi UMKM untuk mendapatkan dana segar hingga Rp2 miliar. Kehadiran fitur PO Financing merupakan hasil kolaborasi PaDi UMKM dengan Investree, salah satu platform fintech-marketplace lending ternama di Indonesia.
Lembaga konsultan EY Parthenon Indonesia memproyeksikan total kebutuhan pembiayaan UMKM nasional pada tahun 2026 akan mencapai Rp4.300 triliun. Fitur PO Financing ini pun diharap dapat jadi solusi bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan pinjaman produktif hanya dengan dokumen pre-order aktif.
Baca Juga: Dukung Pengembangan UMKM, Bank Indonesia dan Kementerian ATR/BPN Jalin Kerja Sama
“Melalui PaDi UMKM, Telkom berupaya membantu UMKM di Indonesia naik kelas. Caranya dengan membantu UMKM menjangkau pasar-pasar baru, menjembatani UMKM bertransaksi dengan BUMN, serta memberikan solusi permodalan yang mudah dan syaratnya gak ribet,” kata Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid, dikutip dari siaran pers Rabu (6/12).
Melalui fitur PO Financing, pelaku usaha dapat memperoleh pinjaman produktif hingga Rp2 miliar dengan tenor 7-90 hari. Fitur ini menunjukkan komitmen PaDi UMKM dalam mendukung pelaku UMKM untuk terus eksis dan produktif di pasar digital. Namun, hal tersebut tidak akan memberatkan usaha pelaku karena pengajuan pinjaman tersebut cukup mudah, hanya dengan menunjukkan nomor PO yang sudah tercatat di PaDi UMKM dan dapat dikembalikan saat pesanan yang diprosesnya terbayar (disbursement) .
Baca Juga: Bank DBS dan Home Credit Indonesia Beri Fasilitas Pembiayaan Bagi Kaum Underbanked
Sebelumnya, PaDi UMKM juga telah menyediakan solusi permodalan melalui fitur Invoice Financing yang sangat membantu UMKM dalam menjalankan bisnis yang berkaitan dengan sistem pembayaran tempo. Melalui fitur ini, pelaku usaha dapat mengajukan pinjaman produktif di fitur Invoice Financing cukup dengan invoice aktif yang belum jatuh tempo.
Hingga saat ini, tercatat sudah lebih dari 2.200 pengajuan permodalan di fitur Invoice Financing PaDi UMKM, dengan total dana yang disalurkan kepada pelaku UMKM lebih dari Rp68 miliar. Hal ini membuktikan bahwa pinjaman tersebut sangat ramah bagi pelaku usaha, karena dapat terus produktif sambil menunggu pembayaran pesanan yang sedang diproses.
Baca Juga: Wow, FIFGROUP Beri Pinjaman Tanpa Bunga untuk Ratusan UMKM
Bunga yang dikenakan pun hanya 1-1,5% per bulan sehingga tidak akan membebani pelaku usaha. Pengajuannya pun cukup mudah, tidak perlu menggunakan jaminan, cukup dengan menunjukkan invoice aktif yang tercetak di platform PaDi UMKM.
Berbagai solusi yang diberikan oleh PaDi UMKM sebagai platform unggulan dari Leap Telkom Digital ini bertujuan untuk menyejahterakan UMKM sehingga memberikan stimulus positif bagi perekonomian Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri