Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prabowo Pilih Jadi Anak Buah Jokowi Pasca Pilpres 2019, Fadli Zon: Demi Persatuan Nasional!

        Prabowo Pilih Jadi Anak Buah Jokowi Pasca Pilpres 2019, Fadli Zon: Demi Persatuan Nasional! Kredit Foto: Twitter/Fadli Zon
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan apa yang Prabowo Subianto lakukan dengan gabung pemerintah menjadi “anak buah” Jokowi dilakukan semata-mata untuk persatuan nasional.

        Fadli menilai Prabowo merupakan sosok yang mengutamakan kemaslahatan yang lebih besar meskipun harus mengalah.

        “Jika harus mengalah untuk kepentingan yang lebih besar, ia mengalah. Itulah yang ditunjukkan pasca Pilpres 2019. Demi persatuan nasional, Prabowo bergabung dengan Pemerintahan Joko Widodo dengan semangat rekonsiliasi nasional,” ungkap Fadli sebagaimana dikutip dari akun Twitter X Pribadinya, Selasa (19/12/23).

        Fadli mengungkapkan demikian untuk menyoroti penampilan Prabowo saat dan pasca debat capres pertama yang berlangsung beberapa waktu lalu.

        Baca Juga: Prabowo Dicecar Soal Pelanggaran HAM Berat, Fadli Zon Pasang Badan Ungkit Jejak Masa Lalu Ganjar Pranowo-Mahfud MD

        Menurut Fadli, Prabowo sangat autentik dengan penampilannya di mana memberikan jawaban apa adanya tanpa sesuatu yang dibuat-buat.

        Fadli pun setuju apabila ada anggapan yang menyebut Prabowo bukan pemimpin plastik.

        “Terkait isi dan jalannya debat, ada satu poin penting yg ingin saya garis bawahi. Dari tiga kandidat, Ketua Umum DPP Partai Gerindra @prabowo bisa tampil otentik, apa adanya. Ada yang bilang, Prabowo satu-satunya kandidat yg bukan plastik. Saya sepenuhnya setuju dgn perumpamaan tsb,” Ungkap Fadli sebagaimana dikutip dari akun Twitter X Pribadinya, Selasa (19/12/23).

        Prabowo menurut Fadli jawaban-jawaban yang Prabowo sampaikan termasuk soal Ganjar yang mempersoalkan pelanggaran HAM berat, sudah sangat jelas dan telak.

        Menurut Fadli Prabowo tak menjawab dengan kata-kata normatif layaknya kandidat lainnya.

        “Jadi menurut saya, jawaban-jawaban Prabowo dalam debat pertama Pilpres ini sudah sangat lugas, tegas, dan juga telak. Prabowo tak menjawab dengan kata-kata normatif dan bersayap sebagaimana sering dilontarkan dua kandidat lain, yang sebenarnya jika diteliti hanya bersifat tautologis, jika begini maka begitu,” jelasnya.

        Baca Juga: Gagasan Penegakkan Hukum Anies Baswedan di Debat Pertama Nggak Main-main, Begini Penjelasan Peneliti, Simak!

        Karenanya menurut Fadli sosok Prabowo bukanlah orang yang suka menyerang atau menjatuhkan lawan di depan publik.

        Terlepas dari rasa kecewa yang mungkin ada diakibatkan hal-hal yang telah terjadi, Fadli mengungkapkan Prabowo tak pernah mengungkit hal-hal mengecewakan tersebut.

        “Silakan dicatat, Prabowo tak pernah menyerang atau menjatuhkan orang di depan publik, meskipun terhadap orang yang pernah menyakiti, mengkhianati, atau mengecewakannya. Mungkin mudah bagi kita untuk menahan diri, karena kita tak pernah disakiti, dikhianati, atau dikecewakan,” tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: