Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ganjar Minta Pendukungnya Awasi Kecurangan: Gambar Boleh Dicopot, tapi Spiritnya Tidak!

        Ganjar Minta Pendukungnya Awasi Kecurangan: Gambar Boleh Dicopot, tapi Spiritnya Tidak! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta seluruh elemen pendukungnya untuk mengawasi proses demokrasi jelang pemungutan suara 14 Februari 2024 mendatang. Bahkan, dia meminta pendukungnya mengawasi hingga di tempat pemungutan suara (TPS).

        Adapun hal itu dia ungkap dalam acara Pemantapan Strategi 45 Hari Menuju Kemenangan Ganjar-Mahfud di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (30/12/2023) malam.

        "Kalau kita lihat; partai, relawan, politisi, simpatisan, dan aktivis, kita semua akan bergerak. Kita semua akan masuk kepada wilayah-wilayah TPS. Gerakan itu belum cukup, kami siapkan tim untuk memantau agar kecurangan tidak terjadi," kata Ganjar di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (30/12/2023) malam.

        Baca Juga: Beda Angka Elektabilitas, TPN Ganjar-Mahfud Lebih Percaya Hasil Survei Internal

        Ganjar pun mengaku tak masalah dengan berbagai intimidasi yang diterimanya selama masa kampanye berlangsung. Dia mengaku tidak masalah seandainya pun baliho-balihonya dicopot lantaran semangat perjuangan pendukungnya yang tinggi.

        "Gambar Ganjar-Mahfud boleh dicopot, tapi spiritnya tidak bisa dihabisi oleh siapapun. Gambar Ganjar-Mahfud boleh hilang di jalan, tapi sekarang mereka pindah ke rumah-rumah rakyat, dan itulah yang menguatkan kita semuanya," jelasnya.

        "Gambar Ganjar-Mahfud tidak semuanya bagus. Jelek, kadang-kadang blur. Bahkan kadang-kadang wajahnya tidak mirip Ganjar-Mahfud. Tapi apa? Semangatnya yang ada. Itulah rakyat, itulah sebuah ketulusan, itulah sebuah konsistensi, dan itulah wajah rakyat yang tidak pernah takut siapapun," tambahnya.

        Ganjar pun menyoroti insiden ribuan surat suara yang telah dikirimkan untuk diaspora di Taipei. Dia bahkan meminta Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memanggil penyelenggara pemilu untuk mengklarifikasi hal tersebut. 

        Baca Juga: Mahfud Klaim Programnya Lebih dari Sekadar Makan Siang

        Meski begitu, dia tetap mempertanyakan profesionalitas penyelenggara KPU buntu dari lolosnya ribuan surat suara di Taipei. Menurutnya, penyelenggara pemilu mesti bertanggung jawab atas kejadian tersebut. 

        "Kenapa bisa lolos? profesionalismenya mesti dipertanggungjawabkan. Karena kita punya PDI Perjuangan yang ada di parlemen, kita punya PPP ada di parlemen untuk bisa bertanya itu, meminta pertanggungjawaban," tegasnya. 

        Menyiasati potensi kecurangan itu, Ganjar mengaku telah menyiapkan beberapa tim ahli. Dia mengaku memiliki tim IT untuk memastikan penghitungan suara sesuai dengan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU).

        "Yang be load land sudah bergerak, yang above the land main di udara. Tapi ada satu orang yang ngurus IT, ada tim yang ngurus IT, dan itu kuat untuk memantau perkembangan," ujarnya.

        "Maka tim teknis pemilu, Mas Acad siapkan posko khusus untuk mulai mantengin ini, melihat distribusi surat suara agar kita bisa memantau dan IT kita memantau untuk bisa menangkap itu. Yang akan curang kami sedang memantau kalian dan kami mengerti soal itu," tandasnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: