Meneruskan Fondasi Kerja Jokowi, Generasi Muda Dituntut Bijak Memilih Pemimpin Indonesia
Tantangan geopolitik yang muncul dalam era globalisasi memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kebijakan investasi di seluruh dunia. Dalam menghadapi tantangan ini, seorang pemimpin bangsa perlu memiliki visi global untuk menempatkan Indonesia di posisi terhormat di dunia.
Salah satu tantangan geopolitik yang dihadapi adalah ketidakpastian dalam hubungan ekonomi antar negara. Konflik dan ketidakpastian politik di suatu wilayah dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan menimbulkan risiko bagi investasi. Sebagai contoh, perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok berdampak pada sektor ekonomi dan investasi Indonesia.
Baca Juga: Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Delapan Program Disiapkan Prabowo-Gibran
Ancaman terorisme, ketidakstabilan politik dalam negeri, dan konflik bersenjata di wilayah sekitar Indonesia juga merupakan faktor yang dapat membuat kawasan tidak aman dan tidak kondusif untuk investasi jangka panjang.
Dalam menghadapi tantangan geopolitik internasional, Indonesia memerlukan pemimpin yang memahami percaturan geopolitik internasional dan mampu mengubah ancaman dan tantangan tersebut menjadi manfaat bagi bangsa dan negara.
Gerakan moral Pemilu Damai Pemilih Pandai atau #PDPP menjadi penting dalam konteks ini. Gerakan ini bertujuan untuk memberikan literasi kepada para calon pemilih di Pemilu 2024 mendatang.
Menurut Relawan Prabowo (REPRO) beberapa waktu lalu, juru bicara (jubir) Kancane Gibran Gaes (KGG) Imelda Yuniati, gerakan ini mengajak generasi muda, baik milenial maupun Generasi Z, untuk bijak dalam memilih pemimpin masa depan yang memiliki visi besar dan kemampuan adaptasi tinggi demi menjawab tantangan global.
Baca Juga: Survei Pospoll: Pilpres Berpeluang Besar Dua Putaran, Ganjar Tempel Prabowo
Pemimpin yang memiliki visi besar, kemampuan adaptasi tinggi, dan nasionalisme yang terbukti dapat membawa Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju. Dalam konteks ini, Prabowo Subianto dianggap sebagai pilihan yang ideal untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, dengan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan idealnya sebagai generasi penerus Indonesia.
Dalam era Industry 4.0 dan Society 5.0, kehadiran kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) menjadi hal yang penting. Indonesia telah memiliki Visi Indonesia Digital 2045 yang didasarkan pada analisis terhadap identifikasi isu relevan, perkembangan tren teknologi, peluang, serta pertimbangan terhadap dampak ekonomi, sosial, dan budaya dalam penyelenggaraan transformasi digital.
Baca Juga: Konsolidasi Dukung Prabowo-Gibran, Kaesang: Satu Putaran, Ikut Jokowi Pilihlah PSI
"Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah mempersiapkan Rencana Induk Pengembangan Industri Digital Indonesia dan Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030 untuk mewujudkan visi tersebut," ucap Imelda, pada Rabu (3/1/2024).
Dalam rangka menyukseskan transformasi digital, program upskilling harus dilakukan untuk mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia yang mumpuni. Prabowo Subianto menyatakan akan melanjutkan kebijakan-kebijakan Joko Widodo yang sudah baik dan memperbaiki yang belum sempurna.
Baca Juga: Duet Strategis Prabowo-Gibran yang Akan Berantas Kemiskinan di Indonesia
Keberhasilan Indonesia di masa depan sangat ditentukan oleh keputusan yang diambil oleh anak muda saat ini. Gerakan moral Pemilu Damai Pemilih Pandai atau #PDPP mengajak generasi muda, baik milenial maupun Generasi Z, untuk bijak dalam memilih pemimpin masa depan yang memiliki visi besar dan kemampuan adaptasi tinggi demi menjawab tantangan global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Naeli Zakiyah Nazah
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: