Anies Baswedan Soal Dapat Ancaman hingga Ujaran Kebencian Pasca Debat: Bagian Proses Demokrasi
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan merespons terkait ancaman dan umpatan pasca debat ketiga Pilpres 2024.
Dirinya mengatakan meski mendapat ancaman dan umpatan, dirinya tidak akan melaporkan kembali.
"Enggak (melaporkan kembali). Menurut saya begini, ini adalah proses demokrasi justru bagian dari penilaian bagi seluruh masyarakat, bila sikap-sikap, ancaman yang tidak sopan itu dibiarkan begitu saja nanti mengganggu iklim demokrasi kita," kata Anies pada wartawan di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (11/1).
Dirinya juga mengatakan sikap yang diambilnya tersebut mencerminkan hal yang tak henti-hentinya digaungkan pihaknya yakni kebebasan dalam berpendapat.
Baca Juga: Dahsyat! Kampanye Dialog Anies Baswedan 'Desak Anies' Kalahkan Kampanye 'Gemoy' Andalan Prabowo
"Kemarin kan beberapa kali saya sampaikan, kita ingin demokrasi di mana ada kebebasan untuk mengkritik pemerintah. Pemerintah tidak boleh anti kritik, pemerintah tidak boleh anti pada sanggahan, nah sekarang sedang dalam proses nih, jadi masing-masing kandidat kan terima kritik terima sanggahan. Nah ini bagian dari pemanasan, nanti kalo tugas di pemerintahan gimana?," tutur Anies.
Lebih lanjut Anies juga merespons soal ancaman-ancaman yang dilayangkan pada dirinya di sosial media.
"Ya mudah-mudahan tidak kejadian, kalo itu dianggap ancaman, ya biar pihak penegak hukum bisa menindak lanjuti," jawabnya santai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: