Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BEI: Kinerja Pasar Modal Selama Sepekan Ditutup Positif

        BEI: Kinerja Pasar Modal Selama Sepekan Ditutup Positif Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan kinerja pasar modal selama sepekan terakhir. BEI menyebut dalam periode 15 sampai dengan 19 Januari 2024, terdapat pencatatan surat berharga perpetual, sukuk ijarah berkelanjutan, saham, dan sukuk wakalah berkelanjutan.

        "Pada Senin (15/1), PT Indonesia Infrastructure Finance telah berhasil melakukan penerbitan Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2023 dengan nilai emisi sebesar Rp355.190.000.000,00," ungkap Pjs Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad, dilansir dari siaran pers. 

        Baca Juga: Perkuat Pasar Modal, OJK Terbitkan Aturan Baru Soal Buyback Saham dan Hal Audit Utama

        Kemudian, pada Rabu (17/1), Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Moratelindo Tahap II Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Mora Telematika Indonesia Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp279.630.000.000,00.

        Pada Kamis (18/1), PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) mulai mencatatkan saham perdananya di Papan Pengembangan BEI. GRPH merupakan perusahaan ke-8 yang tercatat di BEI pada tahun 2024 dan bergerak pada sektor Barang Konsumen Non-Primer dengan sub industri Hotel, Resor & Kapal Pesiar.

        "Menutup pekan ini, terdapat pencatatan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I Medco Power Indonesia Tahap III Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Medco Power Indonesia (MEDP) pada Jumat (19/1) dengan nilai nominal Rp750.000.000.000,00," sebut Kautsar.

        Baca Juga: Perhatian! OJK Mulai Terapkan Standar Akuntansi Internasional buat Emiten di Pasar Modal

        Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 6 emisi dari 5 emiten senilai Rp5,81 triliun. Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 546 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp461,60 triliun dan USD32,362 juta, diterbitkan oleh 128 emiten.

        Sementara Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp5.726,74 triliun dan USD502,10 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp3,25 triliun.

        Soal perdagangan saham BEI, Kaustar menyebut bahwa selama sepekan terakhir mayoritas perdagangan ditutup pada zona positif. Peningkatan tertinggi dalam sepekan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian saham, yaitu sebesar 9,22% menjadi Rp10,68 triliun dari Rp9,78 triliun pada sepekan yang lalu.

        Baca Juga: Pasar Modal Syariah Indonesia Dominasi 60% di Pangsa Nasional

        "Kenaikan turut diikuti oleh rata-rata volume transaksi harian saham sebesar 8,57% selama sepekan, menjadi 18,25 miliar lembar saham dari 16,81 miliar lembar saham pada sepekan lalu. Rata-rata frekuensi transaksi harian saham meningkat sebesar 1,68% menjadi 1.235.025 kali transaksi dari 1.214.622 kali transaksi pada sepekan lalu," terang Kaustar. 

        Kapitalisasi pasar sepekan ini juga mengalami peningkatan, yaitu sebesar 0,60% dari Rp11.420,46 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp11.352,54 triliun pada penutupan pekan ini.

        "Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini mengalami perubahan sebesar 0,19%, ditutup berada pada posisi 7.227,402 dari 7.241,138 pada penutupan pekan lalu. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp402,57 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp6,32 triliun," pungkas Kaustar. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: