Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Etana Jalin Kerja Sama Strategis dengan BeiGene untuk Obat Imunoterapi Kanker

        Etana Jalin Kerja Sama Strategis dengan BeiGene untuk Obat Imunoterapi Kanker Kredit Foto: Etana
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana), menjalin kerja sama strategis dengan BeiGene, sebuah perusahaan bioteknologi global yang berfokus pada penelitian ilmiah. 

        Kolaborasi tersebut menyepakati kerjasama  untuk pemasaran, pengembangan, dan transfer teknologi produk Tislelizumab.

        Tislelizumab adalah produk antibodi monoklonal anti-PD-1 yang telah memperoleh beberapa indikasi, termasuk kanker paru-paru sel tidak kecil (NSCLC), karsinoma urotelial lokal yang lanjut atau metastatik (UC), karsinoma hepatoseluler (HCC), karsinoma sel skuamosa esofagus lokal yang lanjut atau metastatik (ESCC), kanker nasofaring rekuren atau metastatik (NPC), dan limfoma Hodgkin klasik (cHL).

        Presiden Direktur Etana, Nathan Tirtana menyambut baik kerja sama dengan BeiGene melalui pengembangan dan pemasaran Tislelizumab.

        Karena ini merupakan sebuah Langkah yang penting untuk mewujudkan pengobatan kanker terkini yang dapat dijangkau oleh semua pasien kanker di Indonesia. 

        Baca Juga: Etana Berhasil Kembangkan Berbagai Produk Bioteknologi dan Vaksin Sepanjang 2023

        'Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk memproduksi obat biologi yang berkualitas tinggi, terjangkau, dan inovatif secara mandiri sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam menciptakan kemandirian dan ketahanan nasional di bidang kesehatan," ujar Nathan dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (30/1/2024). 

        Nathan mengatakan, Etana akan memasarkan produk Tislelizumab di Indonesia dengan nama ETAPIDI, yang dapat digunakan sebagai pengobatan lini pertama atau lini kedua yang dapat dikombinasikan dengan obat kemoterapi. Beberapa penelitian menunjukkan efikasi dan keamanan yang baik untuk pengobatan beberapa jenis kanker.

        Vice President and Head of Asia-Pasific BeiGene, Adam Roach mengatakan, kemitraan dengan Etana untuk memproduksi dan mendistribusikan obat kanker inovatif berkualitas tinggi di Indonesia.

        "Menegaskan komitmen BeiGene terhadap Kesetaraan Kesehatan Global (GHE). Ini adalah contoh bagaimana kami mewujudkan visi kami dengan tidak hanya menciptakan obat anti-kanker yang berdampak besar, tetapi juga berusaha membuatnya terjangkau dan dapat diakses oleh lebih banyak pasien di seluruh dunia," ujar Adam. 

        Adam mengatakan, keanekaragaman budaya, ukuran, dan kompleksitas negara-negara di kawasan Asia Pasifik (APAC) menimbulkan tantangan unik dalam memberikan perawatan kanker.

        "Sehingga BeiGene membutuhkan mitra seperti Etana yang memiliki nilai dan tujuan yang sama untuk membantu menyediakan obat kepada sebanyak mungkin orang di wilayah ini," ujarnya. 

        Baca Juga: Dukung Pemenuhan Hak Pejuang Kanker, Ini Langkah Menteri PPPA

        Untuk diketahui, Indonesia, sebuah negara berpendapatan menengah dengan populasi sekitar 270 juta, mengalami peningkatan beban kanker. Data terbaru dari Globocan untuk tahun 2020 menunjukkan peningkatan kasus kanker baru menjadi 141,1 per 100.000 populasi, dengan kematian akibat kanker mencapai 85,1 kematian per 100.000 populasi.

        Kanker di Indonesia masih menjadi salah satu penyakit dengan biaya pengobatan terbesar bagi masyarakat Indonesia. Di Indonesia, pasien kanker dapat mengikuti program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang hampir seluruh biayanya ditanggung oleh BPJS seperti biaya rawat pasien, pembedahan, radioterapi, kemoterapi bahkan pengobatan menggunakan terapi targeting selama produk tersebut tercantum di e-katalog atau Formularium Nasional. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: