Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sosialisasikan Hidup Sehat, Kemenkes Gandeng Kadin Guna Dongkrak Kesehatan Indonesia

        Sosialisasikan Hidup Sehat, Kemenkes Gandeng Kadin Guna Dongkrak Kesehatan Indonesia Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia memutuskan untuk bekerja sama dalam rangka mendongkrak layanan hingga akses kesehatan, khususnya terkait stunting di Indonesia.

        Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, terdapat tiga hal utama dalam kerja sama Kemenkes dan KADIN.

        Baca Juga: Tingkatkan Layanan Kesehatan, Kemenkes dan Illumina Sepakat Bangun Genomoc Engine Pertama di Indonesia

        Pertama, kerja sama perbaikan masalah kesehatan di Indonesia. Kedua, KADIN membantu Kemenkes memperbaiki masalah stunting. Ketiga, KADIN akan mengkoordinasikan perusahaan-perusahaan yang menjadi anggotanya untuk berpartisipasi.

        “Buat kami di Kemenkes, tidak mungkin bisa menyelesaikan masalah kesehatan kalau dikerjakan sendiri, harus bersama-sama dengan teman-teman, tidak bisa eksklusif dan harus inklusif,” kata Menkes Budi, dilansir Sabtu (3/2).

        Menkes menambahkan, Kemenkes memiliki banyak program, tetapi fokus utamanya adalah program menjaga rakyat tetap sehat dan bukan mengobati orang sakit. Sebab, tubuh sehat membutuhkan biaya yang lebih murah serta dapat meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas.

        “Jadi saya butuh agar mendidik dan mengajari masyarakat untuk hidup sehat. Cara paling bagus program hidup sehat bukan dengan uang, tapi dengan dibuat menjadi lifestyle,” kata Menkes Budi.

        Menkes mendorong setiap anggota KADIN membuat unit kesehatan kerja. Unit kesehatan kerja diharapkan disiplin melakukan skrining kesehatan seperti pengukuran tekanan darah, gula darah, lemak darah, dan lingkar perut. 

        Baca Juga: Naik Turun Dinamika Penyakit Kritis, Cover Asuransi Sudah Dinamis?

        Anggota KADIN diharapkan dapat mendidik karyawannya agar bisa mengakses, memahami, dan mengetahui bahwa hidup sehat itu jauh lebih baik.

        “Jadi disiplin itu (hidup sehat) kalau bisa dimasukkan sebagai disiplin kerja, atau syarat kerja, untuk menjaga kesehatan karyawan,” kata Menkes Budi.

        Kesehatan merupakan hal yang sangat penting agar Indonesia bisa menjadi negara maju. Untuk menjadi negara maju, pendapatan per kapita Indonesia harus naik tiga kali lipat menjadi sekitar US$ 13.000 per tahun, atau sekitar Rp 15 juta per bulan. 

        Baca Juga: Prudential Indonesia Buka Peluang Kerja Sama dengan Rumah Sakit Kelolaan Kemenkes

        Dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia, kesempatan paling besar untuk menjadi negara maju terbuka pada saat puncak bonus demografi karena masyarakat memiliki produktivitas paling banyak. Indonesia akan mencapai puncak bonus demografi pada 2030.

        Oleh karena itu, lanjut Menkes, kesehatan itu penting agar masyarakat Indonesia dapat produktif maksimal pada puncak bonus demografi sehingga Indonesia bisa masuk ke negara berpenghasilan tinggi (high income country).

        Apabila lewat tahun 2030, kesempatan untuk menjadi negara maju menjadi lebih kecil karena produktivitas orang-orang lebih sedikit.

        “Itu sebabnya saya bilang harus sehat dan salah satu program kesehatannya percepatan penurunan stunting, supaya anak-anak kita nanti pada saat dewasa IQ-nya tidak rendah, sehingga dia bisa kerja di kelas 15 juta per bulan,” tambah Menkes Budi.

        Pelaksana harian Ketua Umum KADIN Indonesia Yukki Nugrahawan berharap kerja sama ini akan menjadi kolaborasi besar, dengan melibatkan 208 asosiasi yang tergabung di KADIN di 36 provinsi dan 514 kabupaten/kota.

        Baca Juga: Bisnis Industri Suplai Pertanian Terus Bertumbuh, DGW Group Optimis Hadapi Tahun 2024

        “Bagaimana kita bisa bersama-sama mencapai apa yang ditargetkan pemerintah yang berkaitan dengan stunting, kemudian campaign kesehatan, serta di areal pekerjaan, bukan saja di industri tapi juga di teman-teman UMKM itu sangat penting,” kata Yukki.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: