Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PLN Jamin Keandalan Listrik Saat Lebaran, Gak Akan Bottleneck!

        PLN Jamin Keandalan Listrik Saat Lebaran, Gak Akan Bottleneck! Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif memastikan pasokan energi listrik bagi masyarakat andal selama periode Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. 

        "Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah mengambil langkah signifikan untuk mengatasi bottleneck dalam sistem kelistrikan. Untuk seluruh kesiapan fisik aman dan teknis saya kira semua aman. PLN sudah melakukan antisipasi dan langkah preventif terhadap sistem dan program," ujar Arifin saat ditemui di Gresik dikutip Jumat (5/4/2024). 

        Baca Juga: YBM PLN UIP JBT Salurkan 900 Paket Sembako di Ramadan 2024

        Arifin menegaskan bahwa PLN melakukan pengecekan berkala, memastikan pasokan listrik andal dan aman tidak hanya dalam momen Idul Fitri ini saja, tetapi menjadi bagian operasional rutin yang dilakukan.

        "Ini supaya pelayanan bisa maksimal dan tidak ada gangguan listrik bagi masyarakat," ujarnya. 

        Direktur Manajemen Pembangkitan Adi Lumakso memaparkan sistem kelistrikan secara nasional selama Periode Siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445 H (3 s.d. 19 April 2024) secara umum dalam kondisi aman. 

        Dimana, proyeksi Beban Puncak (BP) Nasional tertinggi pada Periode Siaga sebesar 44.011 Megawatt (MW) dengan Daya Mampu Pasok (DMP) sebesar 52.638 MW, sehingga masih ada cadangan total sebesar 8.627 MW.

        Baca Juga: PLN: 98 SPKLU Temani Jalur Mudik Wilayah Jateng dan Yogyakarta

        "PLN memiliki pasokan listrik yang sangat andal. Kami juga memastikan neraca daya nasional. Cadangan daya sangat cukup. Kami sudah melakukan semua persiapan dari jauh-jauh hari," ujar Adi.

        Dirinya juga memastikan pasokan energi primer untuk pembangkit dalam posisi yang aman. Pasokan batubara untuk PLTU milik PLN tidak ada yang statusnya emergency dengan rata-rata pada rentang 22,2 - 31,9 hari operasi (HOP).

        Baca Juga: PLN - Pertamina Diminta Kolaborasi Menjaga Asa NZE

        Begitu juga untuk pasokan gas yang berada di volume 802,84 billion british thermal unit (BBTU) untuk pembangkit di regional Jawa-Madura-Bali, 226,03 BBTU untuk Sumatera, 53,56 BBTU untuk Kalimantan dan 35,86 BBTU untuk Sulawesi. Sedangkan untuk pasokan BBM juga dalam kondisi aman dengan rata-rata cadangan mencapai 14,3 HOP di seluruh wilayah tanah air. 

        Selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445 H, PLN menyiagakan 81.591 personel di 2.766 posko. Para personel tersebut dilengkapi dengan 1.731 genset, 735 Uninteruptible Power Supply (UPS), 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB), 188 Unit Kabel Bergerak (UKB)/Unit Kabel dan Kubikel Bergerak (UKKB), 19 trafo mobile, 33 Emergency Recovery System (ERS) standby, 395 crane, 3.756 mobil dan 3.318 sepeda motor operasional.

        Baca Juga: PLN UID Jatim Siap Jamin Kelistrikan Saat Lebaran 2024

        Termasuk yang disiagakan adalah infrastruktur penunjang kendaraan listrik pemudik, seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 1.299 unit yang tersebar di seluruh Indonesia

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: