Perusahaan teknologi keuangan digital, DANA, resmi mengangkat mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, sebagai Komisaris Utama DANA Indonesia.
Rudiantara mengaku telah mengikuti perjalanan DANA dalam menyediakan berbagai fasilitas layanan inklusif dan platform pembayaran digital. Dia mengungkap, pengguna DANA juga terus mengalami tren peningkatan.
Rudiantara juga meyakini potensi besar pertumbuhan DANA. Di samping peningkatan jumlah, pengguna DANA juga mendominasi di kota-kota tier 3 dan 4.
“Selain bertumbuh menjadi 180 juta pengguna, DANA semakin inklusif karena 60 persen penggunanya banyak menduduki kota-kota di tier 3 dan 4 di Indonesia. Potensi pertumbuhan DANA pun masih sangat besar, mengingat jumlah unik pengguna layanan seluler di Indonesia mencapai lebih dari 240 juta. Oleh karena itu, semua dapat berperan serta meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia," kata Rudiantara dalam keterangannya dikutip Kamis (25/4/2024).
Baca Juga: Digitalisasi, Senjata Utama BPD Hadapi Persaingan Bisnis
Selain pertumbuhan di jumlah pengguna, Rudiantara menyebut pertumbuhan juga naik signifikan dengan melonjaknya jumlah UMKM mitra DANA Bisnis mencapai 700 ribu dan rata-rata transaksi harian yang meningkat sebesar 102 persen (YoY).
Di samping itu, jumlah UMKM yang menggunakan QRIS DANA sebagai merchant pun meningkat sebesar 37 persen pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2022. Dibandingkan tahun 2020, jumlahnya meningkat sebesar 295 persen.
Perkembangan transaksi digital juga tidak hanya dirasakan di Tanah Air. Berkat terobosan dari Bank Indonesia melalui standardisasi pembayaran antarnegara atau QR Cross Border, sistem pembayaran ASEAN pun semakin terhubung.
DANA menjadi salah satu penyedia jasa pembayaran nonbank pertama yang telah mengimplementasikan QR Cross Border di tiga negara, yaitu Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Dukungan berbagai inovasi seperti implementasi teknologi AI, ikut membangun optimisme DANA mengembangkan pembayaran serta layanan keuangan digital Indonesia.
Baca Juga: Menkominfo Budi Arie: Indonesia Belum Punya Regulatory Framework Soal AI
Teknologi AI telah DANA gunakan untuk membantu kendala pengguna melalui asisten digital Customer Care DIANA, hingga melakukan personalisasi solusi keuangan pengguna dan memperkuat keamanan transaksi digital lewat teknologi risk engine.
“Sejalan dengan salah satu prinsip kami yaitu, trusted, maka kepercayaan pengguna senantiasa kami prioritaskan melalui berbagai upaya. Upaya ini termasuk mengimplementasikan teknologi AI. Harapannya, penggunaan AI tidak hanya mempermudah pekerjaan sehari-hari tech engineers kami secara internal, tetapi juga bisa memperkaya fitur dan layanan keuangan digital DANA agar semakin diandalkan," kata Chief Technology Officer DANA Indonesia mengatakan, Norman Sasono.
Selanjutnya, DANA akan terus berfokus untuk meningkatkan kualitas layanan serta meluncurkan produk yang berkesesuaian dengan kebutuhan masyarakat Indonesia melalui teknologi terdepan.
Kapabilitas AI juga akan dioptimalkan untuk mempersiapkan berbagai fitur dan layanan baru tersebut. Pendekatan intensifikasi produk juga akan dilakukan, guna memastikan pengguna dapat memanfaatkan kapabilitas dompet digital DANA secara menyeluruh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: