Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        ADLIGHT ESDM Bantu Perkembangan Industri LED

        ADLIGHT ESDM Bantu Perkembangan Industri LED Kredit Foto: Kementerian ESDM
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menutup proyek Advancing Indonesia’s Lighting Market to High Efficient Technologies/ADLIGHT.

        Perwakilan dari Direktorat Konservasi Energi Kementerian ESDM, Ardian Marta Kusuma menjelaskan dalam perjalanan 4 tahun Proyek ADLIGHT, berbagai capaian telah dirasakan dalam membantu industri LED menjadi tuan rumah di negeri sendiri antara lain Penyusunan peta jalan lampu LED dan Survei Pasar bekerjasama dengan Balai Besar Survei dan Pengujian (BBSP) KEBTKE dan transformasi bisnis industri melalui pendampingan industri LED nasional dan industri jasa keuangan serta Penerbitan KepMen ESDM no. 135.K/EK.07/DJE/2022 tentang SKEM dan Label Lampu LED dan KepMen turunannya terkait LSPro dan Lab Pengujian.

        Baca Juga: ESDM - Eramet Kolaborasi, Siap Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik

        "Serta Penetrasi pasar lampu dalam negeri melalui pelaksanaan 25 pilot proyek di Kabupaten/Kota," kata Ardian kepada wartawan di Bandung, Rabu (8/5/2024)

        Proyek “Memajukan Pasar Lampu Indonesia ke Teknologi Efisien Tinggi” (Advancing Indonesia’s Lighting Market to High Efficient Technologies/ADLIGHT)” merupakan kerja sama antara Kementerian ESDM dengan United Nations Development Programme (UNDP) dan United Nations Environment Programme (UNEP), dan telah disetujui untuk didanai oleh Global Environment Facility (GEF) pada 8 January 2020 lalu.

        Proyek ini terdiri dari 3 komponen yaitu, dukungan kepada industri lampu lokal untuk mentransformasikan pasar ke arah sistem penerangan lampu yang berkualitas tinggi dan efisiensi energi tinggi,  mekanisme regulasi, serta pemantauan pasar, verifikasi, dan penegakan hukum dan, dan penerapan model bisnis baru dan peningkatan kesadaran publik dalam rangka meningkatkan penetrasi dan aplikasi teknologi penerangan efisiensi tinggi.

        "Saat ini, proyek ADLIGHT dalam fase akhir dimana secara general proyek ADLIGHT telah dievaluasi baik dalam bentuk audit administrasi dan keuangan oleh independent auditor dengan hasil wajar tanpa pengecualian (WTP) dan terminal evaluation (TE) yang secara umum memberikan penilaian satisfactory (S)," jelasnya 

        Adapun National Project Manager ADLIGHT, Nasrullah Salim mengatakan pihaknya melaksanakan 25 proyek percontohan di kabupaten/kota. Proyek percontohan tersebut untuk antara lain alat penerangan jalan di Lombok Barat, Dharmasraya, Palu, Wonosobo, Banjarmasin, Banyuwangi, Donggala, Sigi, Jambi, Sungai Penuh, Sumedang, Bandung, Garut, Klaten, Blitar,  Lombok Tengah, Karo, Toba dan Sumba Barat Daya.

        Pasar lampu dalam negeri pada bangunan gedung turut di dorong melalui pilot proyek di gedung Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Soeradji Tirtonegoro di Klaten yang nanti akan memberikan pengalamannya sebagai penerima hibah lampu LED dan peningkatan kapasitas tenaga teknis, dan Desa Wisata Lombok Barat dan perumahan di Kementrian PUPR yang diperuntukan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). 

        Melalui pendampingan Kementerian ESDM dan Proyek ADLIGHT pada skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam konservasi energi Alat Penerangan Jalan, proyek ADLIGHT berhasil mendukung Kabupaten Dharmasraya menjadi KPBU Unsolicited pertama di Indonesia diikuti oleh Kabupaten Lombok Barat.

        Dia menambahkan capaian overall proyek dalam penghematan energi dan reduksi emisi CO2 telah terlampaui dari target akhir proyek yaitu penghematan energi di akhir proyek mencapai 86,41 GWh melebihi target sebesar 77,45 GWh dan reduksi CO2 di akhir proyek mencapai 80,96 kTCO2 melebihi target sebesar 62,58 kTCO2.

        Baca Juga: Menteri ESDM Buka Peluang Kolaborasi Percepat Transisi Energi

        "Hal ini dicapai dari pemberian hibah lampu dan komitmen replikasi kepada penerima hibah Pemerintah Kabupaten/Kota yaitu 21 Kabupaten/Kota untuk sektor alat penerangan jalan (APJ), 5 Bangunan Gedung dan 2 residensia," pungkasnya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: