Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Transaksi di Pasar Modal Makin Sepi, Transaksi Harian Anjlok Hingga 34%

        Transaksi di Pasar Modal Makin Sepi, Transaksi Harian Anjlok Hingga 34% Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Data perdagangan saham BEI selama periode 1 sampai 5 Juli 2024 ditutup bervariasi. Kenaikan tertinggi pekan ini terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan, yaitu sebesar 24,44% menjadi 947 ribu kali transaksi dari 761 ribu kali transaksi pada penutupan pekan lalu. 

        Peningkatan turut terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa sepekan ini, yaitu sebesar 2,8% menjadi Rp12.431 triliun dari Rp12.092 triliun. 

        Selain itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami kenaikan sebesar 2,69% pekan ini, menjadi berada pada level 7.253,372 dari 7.063,577 pada penutupan pekan lalu. 

        Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat ke Level 7.253 pada Perdagangan Jelang Akhir Pekan Ini

        Tercatat, rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini mengalami penurunan 18,79%, menjadi 15,55 miliar lembar saham dari 19,147 miliar lembar saham pada pekan lalu. 

        Sementara, rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini mengalami amblas sebesar 34,09% menjadi Rp10,65 triliun dari Rp16,16 triliun pada pekan lalu. 

        Pergerakan investor asing hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp558,44 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp5,092 triliun.

        Baca Juga: IHSG Diprediksi Capai 7.585 Tahun Ini, Suku Bunga Masih Jadi Tantangan Pelaku Bisnis

        Pada periode Juni 2024, IDXCarbon mencatatkan perdagangan karbon sebanyak 313 ton CO2 ekuivalen (tCO2e), senilai Rp19.277.000,00 dan frekuensi sebanyak 4 kali transaksi. Jumlah pengguna jasa bertumbuh menjadi sebanyak 67. Terdapat 2 Sertifikat Pengurangan Emisi - Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) yang terdaftar di IDXCarbon, yaitu Proyek Lahendong Unit 5 dan Unit 6 PT Pertamina Geothermal Energy Tbk serta Pembangunan Pembangkit Listrik Baru Berbahan Bakar Gas Bumi PLTGU Blok 3 PJB Muara Karang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: