Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BPDPKS dan Aspekpir Indonesia Kenalkan Produk UKMK Sawit untuk Pariwisata di NTB

        BPDPKS dan Aspekpir Indonesia Kenalkan Produk UKMK Sawit untuk Pariwisata di NTB Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berkolaborasi dengan Aspekpir Indonesia menggelar workshop Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) Sawit di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal tersebut dilakukan guna mengenalkan aneka produk UKMK Sawit.

        Kegiatan yang bertajuk “Mengenalkan Produk-produk UKMK Berbasis Kelapa Sawit bagi Kalangan Pelaku Industri Pariwisata” itu bertujuan untuk memberikan edukasi tentang aneka produk UKMK Kelapa Sawit yang bisa mendongkrak industri pariwisata.

        Baca Juga: EUDR Goyang, Minyak Sawit Indonesia Tetap Dibutuhkan Eropa

        Dalam keterangannya, Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi BPDPKS, Helmi Muhansyah, menjelaskan jika produk dari kelapa sawit tidak hanya terfokus pada daerah penghasil semata. Akan tetapi, beragam produk yang digunakan saat ini juga banyak yang berbahan dari komoditas kelapa sawit.

        “Termasuk di sini di Mataram yang notabenenya tidak ada tumbuhan sawit, tapi kehidupan keseharian kita yang tidak terlepas dari kelapa sawit,” kata Helmi dalam sambutannya, dikutip Warta Ekonomi, Jumat (26/7/2024).

        Produk dari kelapa sawit, ujarnya, tidak hanya berbentuk minyak saja, melainkan juga bioavtur, pasta gigi, creamer, biodiesel dan beragam produk lainnya. NTB, jelasnya, sebagai daerah wisata pun diakui menjadi sasaran yang tepat untuk bisa mempromosikan produk-produk sawit dan turunannya.

        Helmi menyebut bahwa produk dari sawit bisa lebih maksimal lantaran melihat tingkat kunjungan wisatawan yang datang ke NTB.

        Baca Juga: Harga Minyak Sawit Fluktuatif, Pakar Jelaskan Faktornya

        “Kalau kita bicara sawit, kita tidak hanya bicara daerah penghasil sawit seperti Riau, Sumatera Utara, dan Kalimantan tapi seluruh Indonesia. Karena semua masyarakat kita menggunakan sawit,” katanya.

        Dalam keterangan yang sama, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti mengakui jika potensi UKMK berbasis kelapa sawit termasuk hal yang baru. maka dari itu, upaya BPDPKS melalui workshop tersebut, dia berharap adanya peluang kerja sama antara Aspekpir Indonesia dengan pelaku UKMK lokal di Provinsi NTB.

        Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi NTB, sambungnya, terus menjalin kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak guna mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di NTB. Dari mulai sisi kualitas, kuantitas, hingga pemasaran produk yang dihasilkan.

        Baca Juga: KLHK Bakal Dirombak, Pengusaha Sawit dan Batubara Khawatirkan Soal Birokrasi

        Sedangkan Ketua Dewan Pengawas Aspekpir Indonesia, Rusman Heriawan, menyebut jika Aspekpir Indonesia sebagai salah satu asosiasi petani kelapa sawit terbesar di Indonesia, bersama mitranya mempunyai beragam produk UKMK berbasis kelapa sawit yang cocok dikolaborasikan dengan industri pariwisata.

        Adapun produk-produk tersebut antara lain aneka produk kerajinan lidi sawit, batik sawit, gula sawit, pupuk organik, pakan ternak, aneka produk pangan, dan produk kecantikan.

        "Aspekpir itu para petani, jarang memperluas knowledge di hilir, tetapi sekarang Aspekpir lebih membuka diri,” ungkapnya.

        Aspekpir Indonesia, imbuh Wakil Menteri Pertanian periode 2011 – 2014 itu, mengaku jika saat ini lebih membuka diri dengan melihat peluang di sektor hilir. Maka dari itu, kolaborasi BPDPKS dan Aspekpir Indonesia sangat penting untuk menambah knowledge petani sawit. Jika kampanye kelapa sawit dan berbagai produk turunannya sangat penting dilakukan hingga ke berbagai daerah non-penghasil sawit. Termasuk di Nusa Tenggara Barat. 

        Baca Juga: Pj. Gubernur NTB Dukung Konsistensi Ary Ginanjar Bina Generasi Indonesia Emas 2045

        Saat ini, Aspekpir Indonesia sedang menyiapkan nota kesepahaman dengan beberapa pelaku industri pariwisata di Lombok seperti perhotelan dan restoran tentang pemanfaatan produk UKMK berbasis kelapa sawit anggota maupun mitra Aspekpir.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: