Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hadir Beriringan dengan Anies di Kongres NasDem, Jokowi Dianggap Sangat Malu

        Hadir Beriringan dengan Anies di Kongres NasDem, Jokowi Dianggap Sangat Malu Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Sudarsono Saidi menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat malu saat tiba di Kongres III Partai NasDem beriringan dengan Anies Baswedan yang tiba terlebih dahulu.

        Pasalnya para kader yang hadir dalam Kongres III Partai NasDem malah meneriaki nama Anies Baswedan ketika Jokowi tiba, sehingga Sudarsono membenarkan pepatah lama bahwa setiap orang ada masanya.

        Baca Juga: Pasti Menang Usung Anies di Pilkada DKI Jakarta, Tapi PDIP Jauh Lebih Baik Ajukan Kader

        "Sakitnya sih tak seberapa, tapi malunya itu. Jokowi dan Anies hadir di acara Nasdem. Oleh peserta acara, nama Anies dielu-elukan. Nama Jokowi tak diteriakkan. Bener banget konsep orang ada masanya. Tapi kelak, beliau tak diingat lagi," ucapnya, dikutip dari akun X pribadinya, Senin (26/8). 

        Melansir dari IDN Times, Presiden Jokowi tiba di Kongres III Partai NasDem dengan mengenakan kemeja biri pada pukul 18.48 WIB di di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (25/8/2024).

        Jokowi disambut langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan akan membuka kongres yang berlangsung hingga Selasa itu.

        Tapi kehadiran Jokowi tidak disambut ramah oleh ribuan kader NasDem yang hadir dalam kongres tersebut karena nama Anies Baswedan yang diteriaki. Dan diketahui Anies telah tiba terlebih dahulu pada pukul 18.39.

        Ketua SC Kongres III Partai NasDem, Willy Aditya mengatakan dalam kongres akan ada tiga komisi pelaksana, yaitu Komisi AD/ART, Komisi Rekomendasi dan Komisi Program Aksi.

        Akan ada lima isu besar yang akan di highlight mendalam, kata Willy, antara lain isu negara hukum, green economy, politik, isu internasional, dan krisis lingkungan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: