Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) menetapkan sebanyak 350 orang tersangka dalam kasus pencurian buah sawit milik sejumlah perusahaan yang berinvestasi di provinsi setempat.
Dalam keterangannya, Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka pencurian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, mulai dari imbauan hingga tindakan tegas terukur kepada para pelaku.
Baca Juga: BPDPKS Komitmen Selesaikan Masalah Industri Sawit Demi Optimalkan Hilirisasi
"Pada 2024, Polda Kalteng telah menangani sebanyak 175 kasus pencurian TBS kelapa sawit dengan jumlah total tersangka 350 orang," kata Erlan Munaji dalam keterangan yang diterima Warta Ekonomi, Minggu (8/9/2024).
Erlan menjelaskan bahwa dari 350 tersangka tersebut, 22 di antaranya juga terlibat dalam penyalahgunaan narkotika di daerah Kabupaten Seruyan dan Kotawaringin Barat.
Oleh sebab itu, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan perbuatan melanggar hukum dan bersama-sama memberantas peredaran narkoba di provinsi yang memiliki luas dua kali dari Pulau Jawa tersebut.
"Mari kita ciptakan Kalteng yang aman dan nyaman sehingga masyarakat nyaman dalam melakukan aktivitas serta berinvestasi di daerah kita," jelasnya.
Di sisi lain, Polda Kalteng juga telah menginisiasi pengoptimalan Satgas Penanangan Konflik Sosial (PKS) yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021.
Baca Juga: Realisasi Peremajaan Sawit Rakyat Mukomuko Capai 2.391 Hektare
"Kasatgas PKS ini dipimpin oleh kepala pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota," ucapnya.
Oleh sebab itu, dia berharap Satgas PKS ini bisa lebih optimal dalam mengidentifikasi serta menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Termasuk di antaranya adalah konflik terkait hak dan kewajiban antara masyarakat dan perusahaan itu sendiri.
"Dengan terlaksananya hak dan kewajiban dengan baik, diharapkan dapat mencegah terjadinya pencurian TBS," ujar Erlan.
Lebih lanjut, dia mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga situasi Kamtibmas di wilayah setempat dan mendukung iklim investasi di Kalteng, khususnya menjelang Pilkada 2024 nanti.
"Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Kalteng," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: