Pengamat Komunikasi Politik, Hendri Satrio mengatakan tak akan ada reshuffle atau perombakan kabinet yang akan dilakukan dalam waktu dekat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia mengatakan bahwa kemungkinan presiden akan lebih condong untuk menunjuk pelaksana tugas (Plt) untuk menggantikan menteri-menteri yang mengundurkan diri, seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Diminta Waspada, Turunnya Kelas Menengah Dapat Berujung Revolusi di Indonesia
"Saya kira Pak Jokowi akan lebih memilih menteri-menteri yang mundur tersebut dengan pelaksana tugas, seperti Mensos yang akhirnya diisi oleh Menko PMK Muhadjir Effendy. Kalau Seskab ini bisa juga diisi oleh Pratikno, jadi nantinya Pak Pratikno akan menjabat sebagai Mensesneg sekaligus Seskab," ungkap Hendri, dilansir Selasa (10/09/2024).
Hendri menekankan bahwa keputusan untuk mengganti menteri dengan pelaksana tugas lebih relevan mengingat masa jabatan dari Presiden Jokowi.
Kendati demikian, reshuffle tetap menjadi hak prerogatif presiden, dan ada kemungkinan reshuffle dilakukan jika ada kepentingan untuk mempersiapkan menteri-menteri baru untuk pemerintahan dari Prabowo Subianto.
"Kalau reshuffle kabinet menurut saya belum mungkin, kecuali Pak Jokowi ingin mempersiapkan calon-calon yang akan mengisi pos-pos tersebut untuk pemerintahan Prabowo nanti," jelasnya.
Sebelumnya, Tri Rismaharini dan Pramono Anung telah mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Jokowi karena keterlibatan mereka dalam Pilkada Serentak. Risma, yang maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Timur, telah digantikan sementara oleh Muhadjir Effendy.
Baca Juga: Jokowi Masih Bisa Bikin Prabowo Batal Jadi Presiden, Bagaimana Caranya?
Namun, hingga kini, belum ada keputusan resmi mengenai siapa yang akan menggantikan Pramono Anung yang juga mengikuti Pilkada sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: