Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Resmikan Bendungan Temef Garapan Waskita Karya, Guna Dukung Ketahanan Pangan

        Jokowi Resmikan Bendungan Temef Garapan Waskita Karya, Guna Dukung Ketahanan Pangan Kredit Foto: Waskita Karya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Temef, proyek strategis nasional yang dibangun oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk, di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (1/10/2024). Bendungan terbesar di NTT ini diproyeksikan mampu mengairi lahan irigasi seluas 4.500 hektare, dan diharapkan mendukung ketahanan pangan di kawasan tersebut.

        Presiden Jokowi menegaskan pentingnya air bagi kemakmuran NTT, terutama bagi petani yang mengandalkan sumber daya air untuk menanam padi, jagung, dan singkong. “Tanpa air, jangan membayangkan provinsi kita NTT akan makmur dan sejahtera. Oleh sebab itu, dalam 10 tahun pemerintah telah membangun empat bendungan di NTT: Rotiklot, Raknamo, Napun Gete, dan sekarang Bendungan Temef,” ujar Jokowi dalam sambutannya.

        Baca Juga: Waskita Karya Garap 24 Bendungan, Progres 2 proyek Sudah Tembus 90 Persen

        Bendungan Temef, yang mulai dibangun sejak 2017, memiliki luas genangan 297 hektare dan mampu menampung hingga 45 juta meter kubik air. Selain sebagai sumber irigasi, bendungan ini juga dirancang untuk mereduksi risiko banjir di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Malaka. “Bendungan ini dibangun dengan biaya Rp 2,7 triliun dan pada Januari tahun depan, air di bendungan ini dipastikan sudah terisi penuh,” jelas Jokowi.

        Direktur Waskita Karya, Muhammad Hanugroho, menyampaikan bahwa Temef adalah salah satu dari 83 Proyek Strategis Nasional yang dikerjakan oleh Waskita Karya. "Selama 63 tahun, kami telah membangun 30 proyek infrastruktur sumber daya air. Bendungan Temef mendukung lumbung pangan nasional melalui irigasi seluas 4.500 hektare," ungkap Hanugroho, atau yang akrab disapa Oho.

        Baca Juga: Fokus Garap 12 Proyek IKN, Waskita Karya Siap Ikuti Proses Tender Proyek

        Lebih lanjut, Oho menjelaskan bahwa selain untuk irigasi, Bendungan Temef memiliki potensi menjadi pembangkit listrik tenaga mikro sebesar 2x1,0 Megawatt (MW) serta mampu menyediakan air baku dengan debit 131 liter per detik bagi lebih dari 28 ribu keluarga di wilayah tersebut. “Sebagai BUMN Konstruksi, Waskita Karya berperan ganda sebagai Agent of Development dan Value Creator, menciptakan dampak pembangunan signifikan bagi bangsa dan negara,” tuturnya.

        Bendungan Temef juga diharapkan mendukung sektor pariwisata dan meningkatkan peluang ekonomi lokal, termasuk UMKM, di sekitar kawasan. Proyek ini dibangun dalam empat paket pekerjaan yang melibatkan kolaborasi antara beberapa perusahaan, termasuk Waskita-Bangunnusa dan Waskita-Bahagia-Guntur.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: