Deteksi Dini Penyakit Kanker, Kalbe Resmikan Pabrik radioisotop Dalam Negeri
PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usaha PT Global Onkolab Farma (GOF) meresmikan bangunan pabrik radioisotop, khususnya Fluorodeoxyglucose (FGD) untuk keperluan deteksi dini penyakit kanker.
Peresmian pabrik radioisotop ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar, perwakilan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), dan Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Irawati Setiady.
“Pembangunan pabrik radioisotop dalam negeri merupakan bagian dari komitmen Kalbe untuk terus meningkatkan akses kesehatan yang semakin terjangkau bagi masyarakat terutama dalam deteksi penyakit kanker,” ujar Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Irawati Setiady dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Baca Juga: Terapkan Teknologi Mutakhir, Kalbe Morinaga Bantu Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
Irawati menambahkan bahwa pembangunan pabrik radioisotop ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang enam Pilar Transformasi Kesehatan khususnya di pilar keenam, yaitu Transformasi Teknologi Kesehatan.
“Radioisotop produksi dalam negeri ini merupakan wujud kontribusi perusahaan untuk kemandirian kesehatan nasional serta meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik,” kata Irawati.
Lebih lanjut, Irawati mengatakan bahwa pabrik radioisotop yang memproduksi Fluorodeoxyglucose (FGD) ini sangat diperlukan untuk menunjang layanan pemeriksaan Positron Emission Tomography and Computed Tomography Scanning (PET/CT-Scan) yang ada di rumah sakit.
Ia berharap produksi radioisotop Kalbe dapat membantu memenuhi kebutuhan rumah sakit dalam pemeriksaan PET/CT-Scan sekaligus membantu memperluas akses ke lebih banyak pasien kanker untuk menjalani terapi kanker secara komprehensif.
Saat ini, fasilitas produksi radiofarmaka dalam negeri sangat terbatas, sementara kebutuhannya semakin tinggi. Hal tersebut berdampak pada waktu tunggu yang lama bagi pasien dalam memperoleh layanan diagnosis PET-Scan, dan berimbas pada sebagian pasien memilih untuk pergi ke luar negeri hanya untuk menjalani layanan tersebut.
Kalbe mendukung penuh upaya transformasi ini dengan membangun fasilitas produksi radioisotop dan radiofarmaka. Pembangunan yang dimulai dengan prosesi peletakan batu pertama pada 1 Februari tahun ini dilakukan dengan akselerasi penuh, dengan tetap memperhatikan semua aspek perijinan dan aspek K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja).
Baca Juga: Dukung Pemerintah, Kalbe Kembangkan Inovasi Fasilitas Produksi Stem Cell dan Bioteknologi
Oleh karena itu, paralel dengan proses pembangunan pabrik radioisotop dan radiofarmaka ini, Kalbe menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari regulator (Kemenkes, BAPETEN, BPOM), rumah sakit, organisasi profesi, hingga civitas akademika.
PET/CT-Scan adalah pemeriksaan pencitraan medis tingkat lanjut yang memberikan informasi mendetail tentang fungsi organ atau sistem dalam tubuh, khususnya untuk mendeteksi adanya penyakit kanker. Dibandingkan MRI scan atau CT scan saja, PET-CT scan atau PET-MRI scan dapat memberikan lebih banyak informasi untuk penentuan tahap kanker.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: