- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Tak Bakal Jadi Masalah Lagi, Zulhas Sebut Distribusi Pupuk Subsidi Akan Disederhanakan
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengaku pemerintah menyederhanakan alur distribusi pupuk subsidi bagi para petani. Pada mulanya, alurnya memerlukan surat keterangan dan regulasi yang rumit di daerah dan kini diringkas menjadi hanya tiga level penyaluran.
Usai melakukan rapat koordinasi di Jakarta, Selasa (12/11/2024), penyaluran pupuk subsidi bagi para petani nantinya hanya melalui Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pupuk Indonesia saja, serta langsung diserahkan kepada para petani melalui gabungan kelompok tani (gapoktan).
Baca Juga: Zulhas Respon Target Swasembada Pangan Prabowo
"Jadi penanggung jawab pupuk bersubsidi Kementerian Pertanian, nanti memutuskan SK-nya. Jadi, tidak lagi nanti ada dari bupati, dari gubernur dari kementerian lain, Kementan saja. Tadi, saya lihat itu ada delapan kementerian, bayangkan kan jadi rumit sekali. Jadi, dari Kementan cukup serahkan kepada Pupuk Indonesia, lalu kirim kepada gapoktan," kata dia, dikutip Rabu (13/11/2024).
Zulhas menyebut bahwa regulasi terkait penyederhanaan distribusi pupuk subsidi tersebut bakal dituangkan dalam bentuk peraturan presiden (perpres) dan bakal selesai dalam jangka waktu sebulan saja.
"Ini akan segera kita sampaikan perpresnya, mudah-mudahan satu bulan bisa selesai, tetapi akan dimulai dari Kementerian Pertanian, sehingga nanti Januari, Februari, dan seterusnya pupuk ini tidak akan menjadi masalah lagi," ucapnya.
Di satu sisi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan pemerintah juga menambah volume pupuk menjadi dua kali lipat yang sebelumnya hanya menargetkan penyaluran sebanyak 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton.
"Volume pupuk ditambah dua kali lipat dari rencana sebelumnya yaitu 100 persen naik dan kita sekarang berdasarkan kuantum jadi 9,5 juta ton kuantumnya per tahun, kalau luas tanah bertambah, kita tambah," ujar Amran.
Untuk diketahui, sebelumnya Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Gusrizal, mengungkapkan saat ini ketersediaan stok pupuk bersubsidi di Indonesia sebesar 1,2 juta ton. Jumlah pupuk subsidi 1,2 juta ton di seluruh Indonesia atau setara 175 persen itu merupakan ketentuan minimum sesuai dengan peraturan Menteri Perdagangan.
Baca Juga: Tanggapan Zulhas soal Dapat Kursi Menteri di Kabinet Prabowo
Terkait distribusi pupuk, ia melanjutkan mendapatkan masukan agar pupuk setiap musim tanam harus ada.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar