Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        FFI Komitmen Dukung Pemerintah Tingkat Produksi Susu Berkualitas

        FFI Komitmen Dukung Pemerintah Tingkat Produksi Susu Berkualitas Kredit Foto: FFI
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Produsen produk bergizi berbasis susu terbesar di Indonesia PT Frisian Flag Indonesia membuat program Dairy Development Program (DDP) yang mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas produksi susu dalam negeri dengan mengedepankan tata kelola dan standar manajemen peternakan. Selain itu, program ini juga meningkatkan kesejahteraan peternak lokal Indonesia, dengan mempromosikan praktik Good Dairy Farming Practices (GDFP).

        Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia (FFI), Andrew F. Saputro mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk mendukung pemerintah meningkatkan produksi susu sapi segar berkualitas melalui kemitraannya dengan koperasi produk susu.

        "Sejak tahun 1996, FFI telah bekerja sama dengan ribuan peternak sapi perah lokal melalui koperasi peternak sapi perah dalam berbagai program pemberdayaan. Inisiatif ini berfokus untuk mendorong penerapan GDFP secara konsisten untuk menghasilkan susu segar berkualitas tinggi yang memenuhi standar yang telah ditetapkan. Pada tahun 2013, FFI bersama induk perusahaan FrieslandCampina, meluncurkan DDP yang bertujuan meningkatkan produksi susu lokal berkualitas tinggi," terang Andrew dalam keterangan resminya pada Warta Ekonomi di Surabaya, Senin (18/11/2024).

        Andrew menyebutkan, program DDP, pihaknya telah menjangkau ribuan peternak sapi perah melalui kemitraan dengan koperasi di berbagai wilayah di Jawa. DDP juga didukung oleh para ahli dari FrieslandCampina yang memberikan pelatihan tentang manajemen kandang, kesehatan dan kesejahteraan hewan, termasuk reproduksi dan pemeliharaan pedet.

        Baca Juga: Terus Dukung Pemenuhan Gizi Masyarakat, Frisian Flag Indonesia Hadirkan Pabrik baru di Cikarang

        Dari catatan Kementerian Pertanian, terdapat kebutuhan yang mendesak untuk meningkatkan kapasitas produksi susu dalam negeri, yang kemudian menjadi salah satu prioritas Kementan dalam mendongkrak PDB pertanian. Saat ini, kebutuhan susu nasional sudah mencapai 4,7 juta ton per tahun, sementara produksi nasional hanya sekitar 1 juta ton, atau hanya memenuhi 21% dari kebutuhan nasional. Hal ini menyoroti kebutuhan kritis akan upaya kolaboratif antara pemerintah dan sektor swasta.

        Sementara FFI sendiri adalah salah satu pembeli susu segar dalam negeri terbesar dan telah bermitra dengan 23 koperasi peternak sapi perah lokal di berbagai daerah di Indonesia untuk memenuhi kebutuhannya. Peresmian pabrik baru FFI di Cikarang pada Juli 2024 mendukung permintaan susu segar nasional yang terus meningkat, sejalan dengan upaya untuk meningkatkan produksi dalam negeri.

        "Salah satu inisiatif yang berada di bawah naungan DDP adalah proyek 10 tahun Dairy4Development yang dimulai pada tahun 2013 dan telah diikuti oleh 3.500 peternak sapi perah lokal di Pangalengan dan Lembang. Dairy4Development merupakan hasil kerjasama FFI dengan para mitra Agriterra, Bles Dairies, FrieslandCampina, Wageningen University dan Research, Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang dan Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan," ujarnya.

        Menurutnya proyek ini, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peternak, dan dikhususkan untuk meningkatkan produksi susu segar berkualitas melalui peningkatan fasilitas dan praktik peternakan.

        Pada Juni lalu, proyek Dairy4Development sendiri sudah rampung dan menunjukkan peningkatan substansial dalam keahlian dan produktivitas peternak. Proyek ini berfokus pada peningkatan layanan koperasi, meningkatkan produktivitas dan kualitas susu, serta mengadaptasi konsep desa susu untuk keberlanjutan bagi komunitas yang lebih kecil.

        Proyek ini juga memberikan dampak yang berkelanjutan, dimana manfaatnya dapat berfungsi sebagai ‘cetak biru’ yang dapat dicontoh di sentra susu perah lainnya di Indonesia.

        Komitmen FFI dalam hal edukasi nutrisi juga disampaikan kepada konsumen dalam berbagai kesempatan. “Visi Nourishing Indonesia to Progress adalah komitmen kami dalam membangun kekuatan keluarga Indonesia untuk menang. Kami secara aktif menggelar program Sharing Session Kebaikan Nutrisi untuk setiap tahap kehidupan kepada berbagai kalangan masyarakat,” tambah Andrew.

        Baca Juga: Perketat Impor Susu, Zulhas Dukung Serapan dalam Negeri

        Masih kata dia, bahwa sangat penting sekali susu dalam pemenuhan gizi memberikan peluang besar bagi perusahaan seperti FFI untuk berkontribusi mengatasi masalah gizi di Indonesia. Melalui Sharing Session Kebaikan Nutrisi yang dilakukan secara rutin, FFI menekankan peran susu dalam meningkatkan kesehatan di semua tahap kehidupan yang mendukung produktivitas nasional.

        “Dengan produk-produk susu yang berkualitas, FFI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan generasi yang sehat dan kuat. Oleh karena itu, FFI terus bekerja dan menjalin kerjasama dengan para mitra koperasi dan pemangku kepentingan demi mencapai tujuan bersama untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas susu segar, membangun industri susu Indonesia yang berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup seluruh keluarga di Indonesia. FFI mengajak para pemangku kepentingan untuk bergandengan tangan mendorong masa depan industri susu Indonesia yang berkelanjutan dan menyejahterakan,” tutup Andrew.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: