Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Paksa Industri Serap Susu Lokal, Jika Tidak Izin Impor Dibekukan!

Pemerintah Paksa Industri Serap Susu Lokal, Jika Tidak Izin Impor Dibekukan! Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengungkapkan jika pemerintah mewajibkan industri pengolahan susu untuk membeli susu dari para peternak lokal guna meningkatkan produksi dalam negeri sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor. Hal tersebut menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Industri pengolahan susu wajib menyerap susu lokal. Jika tidak, izin dan kuota impor mereka bisa kami bekukan," ucap Sudaryono dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).

Mas Dar, sapaannya, menjelaskan jika saat ini 80% konsumsi susu nasional saat ini didominasi oleh impor sementara produksi dalam negeri hanya mencapai 20% dari total kebutuhan. Maka dari itu, untuk mengatasi ketimpangan tersebut, pemerintah, sebutnya, berencana meningkatkan produksi susu lokal dengan mengimpor dua juta sapi indukan dalam lima tahun ke depan.

Baca Juga: Perkuat Industri Susu Segar Nasional, Goopo Kembangkan Industri Sapi Perah di Pangalengan

Di sisi lain, dia juga menyebut bahwa sebanyak 167 perusahaan telah berkomitmen untuk berinvestasi dalam pengadaan sapi tersebut tanpa menggunakan dana APBN.

Selain memperkuat industri susu lokal, pemerintah juga berencana untuk mengalokasikan hasil produksi susu dalam negeri untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digadang-gadang oleh pemerintah. Akan tetapi, lantaran produksi susu masih terbatas, saat ini sumber protein MBG masih mengandalkan telur dan daging ayam sebagai alternatifnya.

Baca Juga: Ambisi Prabowo, Koperasi Harus Bisa Dirikan Pabrik Susu dan CPO

"Kami ingin anak-anak Indonesia mengonsumsi susu dari produksi dalam negeri, bukan dari impor. Tapi sampai produksinya mencukupi, kita akan menggunakan sumber protein lain,” jelas Sudaryono.

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor, memperkuat industri peternakan lokal, serta mendukung program gizi nasional bagi generasi mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: