Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Galang Dana Rp3,5 Triliun, DSSA Bakal Fokuskan ke Proyek Pusat Data dan Internet MyRepublic

        Galang Dana Rp3,5 Triliun, DSSA Bakal Fokuskan ke Proyek Pusat Data dan Internet MyRepublic Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menargetkan penggalangan dana sebesar Rp3,5 triliun melalui penerbitan Obligasi dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2024. Prospektus yang dirilis Kamis (21/11) menyebutkan bahwa dana ini akan digunakan untuk berbagai keperluan strategis, termasuk ekspansi bisnis dan pembayaran pinjaman.

        Obligasi Berkelanjutan I DSSA Tahap III mencakup tiga seri dengan total pokok Rp2,54 triliun, menawarkan bunga tetap antara 6,50% hingga 8,62%. Sementara itu, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I DSSA Tahap III juga terdiri dari tiga seri, dengan nisbah setara tingkat bagi hasil antara 6,50% hingga 8,62%.

        Baca Juga: Hartadinata Tawarkan Obligasi Jumbo Rp900 Miliar, Bunga hingga 7,10%!

        Dana hasil penerbitan obligasi ini akan dialokasikan sebesar 41,7% untuk pembayaran sebagian pokok dan bunga pinjaman bank. Sekitar 19,1% akan digunakan untuk ekspansi bisnis pembangunan dan pengembangan pusat data melalui anak usaha KMG, dengan proyeksi kebutuhan dana mencapai USD 300 juta. Selain itu, sekitar 17,1% akan dialokasikan untuk pengembangan jaringan internet MyRepublic di wilayah-wilayah baru yang belum terjangkau, melalui anak usaha EMR. Sisanya akan dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan entitas anak lainnya melalui pinjaman berstruktur.

        Baca Juga: Merdeka Battery Materials (MBMA) Suntik Dana Rp3,16 Triliun ke MTI

        DSSA telah menunjuk sejumlah penjamin emisi, yaitu PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, dengan PT Bank KB Bukopin sebagai wali amanat. Obligasi dan Sukuk ini mendapatkan peringkat idAA dan idAA(sy) dari PEFINDO, menandakan kualitas kredit yang tinggi.

        Jadwal emisi mencakup Masa Penawaran Umum yang dimulai pada 21 November 2024, diikuti dengan penjatahan pada 22 November 2024. Distribusi elektronik obligasi dan sukuk dijadwalkan pada 26 November 2024, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 28 November 2024.

        Langkah ini menjadi bagian dari strategi DSSA untuk memperkuat portofolio bisnisnya. Fokus utama diarahkan pada pengembangan pusat data dan perluasan jaringan internet, yang bertujuan mendukung pertumbuhan digital di Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: