Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dongkrak Produktivitas Sawit, Sinar Mas Kembangkan Benih Tahan Banting

        Dongkrak Produktivitas Sawit, Sinar Mas Kembangkan Benih Tahan Banting Kredit Foto: SMART
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tim Research & Development (R&D), Sinar Mas Agribusiness and Food, Mohammad Naim, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengembangkan benih Dami Mas yang merupakan hasil persilangan pohon unggul terpilih dan diklaim mengandung minyak serta berat tandan yang lebih tinggi daripada varietas tradisional lainnya.

        Selain itu, benih Dami Mas yang merupakan inovasi anyar tersebut diklaim tahan terhadap penyakit jamur (ganoderma).

        Baca Juga: Kolaborasi SPKS dan Nissin Foods Holdings Dukung Industri Sawit Berkelanjutan

        Lebih lanjut, Naim menyebut bahwa benih Dami Mas ini telah memenuhi standar yang ketat dalam kemurnian genetik, kemampuannya dalam berkecambah, serta lebih tahan terhadap penyakit. Alhasil, petani pun dipastikan bisa mendapatkan benih dan hasil yang unggul serta berkualitas tinggi sehingga hasil panennya lebih banyak serta meminimalisir resiko penyakit.

        “Benih bersertifikat dapat mengubah lanskap jika dipilih dan dipelihara dengan cermat, memberikan harapan bagi petani. Benih-benih tersebut telah melalui pengujian dan penyaringan yang ketat oleh departemen R&D,” kata dia dalam keterangan persnya di terima di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

        Benih tersebut, kata Naim, dikembangbiakkan guna menghasilkan kinerja terbaik. Hasil panennya pun dinilai lebih tinggi daripada varietas yang lebih tua dan tidak bersertifikat.

        “Hal ini berarti lebih banyak minyak yang dihasilkan setiap pohonnya, meningkatkan pendapatan petani, dan pada akhirnya lebih sedikit lahan yang dibutuhkan untuk perkebunan,” jelas Naim.

        Baca Juga: Kurang SDM di Sektor Sawit, Malaysia Putar Otak Cari Solusi

        Meskipun demikian, dia juga mengatakan bahwa mengantongi benih bersertifikat saja tidaklah cukup untuk memberikan hasil yang diharapkan. Sehingga, agar mendapatkan hasil yang terbaik, diperlukan juga praktik penanaman kembali atau replanting dengan memakai benih berkualitas tinggi.

        “Melakukan proses identifikasi dan penggantian pohon yang tidak produktif memungkinkan penggunaan benih berkualitas tinggi, mengoptimalkan hasil panen dan memanfaatkan sumber daya. Pendekatan yang ditargetkan ini meminimalkan gangguan terhadap lahan dan menjaga produktivitas perkebunan secara keseluruhan, memastikan keberlanjutan ekonomi dan lingkungan,” jelas dia.

        Penanaman kembali dengan benih unggulan ini menurut Naim manfaatnya tak hanya dirasakan dalam jangka pendek saja, melainkan juga jangka panjang bagi ketahanan industri sawit nantinya.

        Baca Juga: GAPKI Dukung Metode Pengolahan Limbah yang Ramah Lingkungan untuk Kebun Sawit

        Benih unggul juga menawarkan adaptasi yang lebih baik seiring dengan perubahan lingkungan dan iklim. Sehingga, pemakaian benih unggul bisa mempertahankan potensi produksi di masa mendatang.

        Maka dari itu, Sinar Mas Agribusiness and Food telah sadar akan potensi maksimal dari benih unggul bersertifikat tersebut. Sehingga, perusahaan tersebut juga mendorong penggunaan benih unggulan tersertifikasi dalam program replanting alias Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

        Baca Juga: BPDPKS: Harmonisasi Regulasi Masih Jadi Tantangan Mendasar di Industri Sawit

        “Hingga saat ini, program PSR telah mendukung 16.300 petani swadaya dalam meremajakan 32.700 hektare lahan dengan benih bersertifikat,” ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: